Dibandingkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Joko Widodo,
elektabilitas ketua umum partainya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), Megawati Soekarnoputri jauh di bawah. Pada survei yang dirilis
Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) hari ini, elektabilitas Joko
Widodo atau Jokowi hingga 40,32 persen menempati posisi pertama di
antara calon presiden lainnya. Sementara Megawati hanya mendapatkan 1,04
persen.
"Elektabilitas capres (calon presiden) kita ambil pribadi-pribadi,
Jokowi tetap nomor satu 40,32 persen," kata Fadjroel Rahman dari SSSG di
Garden Terrace, hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Menyusul elektabilitas Jokowi versi lembaga ini yaitu Prabowo
Subianto 10,64 persen, Jusuf Kalla 6,08 persen, Wiranto 4,96 persen,
Aburizal Bakrie 1,12 persen, dan Megawati Soekarnoputri 1,04 persen.
Sementara 32,20 persen responden menjawab tidak tahu dan tidak mau
menjawab dan 3,68 persen akumulasi jumlah elektabilitas calon-calon
lainnya.
Sementara itu, diambil pula jajak pendapat tentang kriteria paling
utama yang harus dimiliki calon presiden. Dari 12 kriteria yang
ditawarkan kepada responden, tiga kriteria yang dianggap harus dimiliki
capres adalah bersih dari KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), melayani
masyaraka,t dan memiliki pengalaman dalam pemerintahan.
Telesurvei dilakukan di 10 kota di Indonesia dengan metodologi
penelitian dengan wawancara yang dimulai pada 10 Februari hingga 5 Maret
2014. Tingkat keyakinan 95 persen dan sampling error plus minus 2,77 persen.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar