Kamis, 13 Maret 2014

Jokowi Canangkan Revitalisasi Kota Tua


Kabar deklarasi pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semakin santer. Salam perpisahan dari warga Jakarta pun mulai berdatangan.
Di tengah isu santer deklarasi pencapresannya lewat PDIP, Jokowi meresmikan revitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (14/3/2014).
Saat memberikan sambutan, Jokowi seperti mengenang saat dirinya ingin menghidupkan kembali kawasan kota tua itu.
"Kira-kira delapan bulan lalu datang ke saya Pak Darmono beserta teman-temannya menyampaikan soal Kota Tua ini. Saya tidak tahu sudah mutar lebih dari 20 kali, saya melihat saya mengamati. Saya dalam hati telah memutuskan, bahwa tahun ini akan kita mulai revitalisasi ini," ujar Jokowi di acara yang digelar di Fatahillah Fiesta.
Setelah itu Jokowi mendapatkan 'salam perpisahan'. Mantan Wali Kota Solo itu diberi medali perpisahan dari Lin Cowei, panitia acara tersebut. Medali yang diberikan adalah medali bersejarah tentang perginya seorang jenderal.
"Saya dapat cerita tentang medali ini. Dulu ada seorang gubernur jenderal yang mau pergi setelah mengabdi. Gubernur ini kemudian mendapatkan kenang-kenangan sebuah medali dari kapten pertama," ujar Lin. Jokowi pun menerima medali itu dengan senyum. Dia pun lantas mengalungkannya ke lehernya.
Beberapa saat kemudian, Jokowi mendadak 'hilang' usai meresmikan dimulainya program revitalisasi Kota Tua di halaman Museum Fatahillah, Jakarta Barat.
Mulanya, usai turun dari panggung utama, Jokowi membubuhkan tanda tangan di prasasti tanda dimulainya program revitalisasi Kota Tua. Acara penandatangan tersebut dilakukan di gedung Pos Indonesia yang berseberangan dari panggung utama.
Setelah itu, mantan Wali Kota Solo tersebut naik ke lantai dua untuk menggunting rangkaian melati tanda dibukanya Jakarta Contemporary Art Space, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Fatahillah Fiesta. Usai melihat-lihat sebentar koleksi yang ada di ruang pameran, Jokowi pun kembali turun.
Dengan terburu-buru, pria yang gemar mengenakan kemeja putih dan celana hitam tersebut memasuki sebuah ruangan di lantai satu gedung Pos Indonesia. Saat wartawan hendak mengikuti langkah Jokowi, pengawal pribadinya langsung menahan.
"Bapak mau ke toilet sebentar," ujar salah satu pengawal.
Namun, setelah ditunggui selama lima menit, orang nomor satu di Jakarta tersebut tak kunjung keluar. Salah seorang penjaga mengatakan, Jokowi telah keluar melalui pintu belakang. Wartawan yang sedari tadi menunggu agar bisa mewawancarai Jokowi pun berusaha mengejarnya. Namun, sosok sang gubernur sudah tidak tampak.
Tidak diketahui dengan siapa dan menumpang apa Jokowi pergi. Sebab, mobil Toyota Innova B 1124 BH yang biasa ditumpanginya masih terparkir di halaman Kota Tua. Begitupun mobil pengawal pribadinya.
Belakangan, Jokowi kerap menghindar dari wartawan. Kemarin, Jokowi juga 'menghilang' dari kantornya dan tiba-tiba sudah ada di Blitar bersama dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Sumber :
- republika.com
- beritajakarta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar