Sejumlah aktivis, akademisi, dan pengamat menyatakan dukungan
terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon
presiden (capres).
Mereka menilai Jokowi layak menjadi orang nomor satu di negara ini.
Mereka pun siap menyukseskan Jokowi untuk mencapai kursi kepresidenan.
Para aktivis, akademisi dan pengamat yang mendukung Jokowi ini
tergabung dalam Sukarelawan Indonesia untuk Perubahan (SIPerubahan).
Deklarasi dukungan terhadap Jokowi dilakukan di Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Juru Bicara SIPerubahan, Airlangga Pribadi mengemukakan ada beberapa
alasan mendukung Jokowi. Pertama, di tengah skeptisisme warga terhadap
figur elit-elit yang ada, suara arus bawah telah menempatkan Jokowi
sebagai representasi dari perubahan politik nasional.
"Artinya, fenomena Jokowi sudah menjadi bagian dari politik common
good atau politik bagi kebaikan bersama, bukan politik berdasarkan
kepentingan," kata dia di Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Kedua, fenomena Jokowi telah menghadirkan sebuah semangat baru, yaitu
perubahan yang lebih otentik. "Kita sebagai warga menginginkan tatanan
politik demokratis yang telah kita perjuangkan, bukan hanya menjadi
prosesi elitis lima tahunan sekali, tapi politik menjadi ruang
parsipatoris, dimana rakyat benar-benar menunjukkan kedaulatannya secara
otentik," kata dia.
Ketiga, Jokowi menjadi ikon penting dari pergeseran kultur politik di
Indonesia. Dari politik yang berjarak, elitis dan alienatif menjadi
politik yang dicerminkan dengan model kepemimpinan yang dekat dengan
rakyatnya.
“Dia menyapa rakyat, hidup bersama rakyat, dan menyelesaikan
persoalan-persoalan publik bersama rakyatnya,” ujar dosen pada
Universitas Arilangga, Surabaya ini.
Meski mendukung, mereka juga memberikan syarat kepada Jokowi yaitu
penegakan hukum dilaksanakan secara tegas dan konsisten, berani berpihak
kepada kepentingan dan kesejahteraan rakyat kecil serta berani membela
kepentingan nasional.
Selain itu, Jokowi harus menjaga persatuan dan pluralisme Indonesia
serta memajukan pendidikan berkualitas yang berkarakter serta
mencerdaskan kehidupan bangsa
Adapun akademisi yang tergabung dalam SIPerubahan seperti T Kemal
Fasya (Universitas Malikussaleh, Lhoksumawe, NAD), Muhammad Anggia
(Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara), T Fahmi
(Universitas Lampung, Bandar Lampung, Lampung), Emil Radhiansyah
(Universitas Paramadina, Jakarta), Berly Martawardaya (Universitas
Indonesia, Jakarta).
Kemudian ada Yogi Suprayogi (Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa
Barat), Wijayanto (Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah), Bayu
Dardias (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta), Airlangga Pribadi
(Universitas Airlangga, Surabaya), Endriardy Edy Abidin (Universitas
Hasanuddin, Makassar).
Berikutnya Jonas KGD Gobang (Universitas Nusa Nipa Maumere, Maumere,
NTT), dan Wimon Edward Kocu (Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua).
Sementara aktivis yang tergabung seperti Firdaus Putra (aktivis
Komunitas Koperasi, Purwokerto), Wildansyah (aktivis Komunitas
Pendidikan, Banyumas, Jateng), Agung P.W. (aktivis Komunitas Remaja,
Yogyakarta), Husen Asyhari (aktivis Komunitas Multimedia, Yogyakarta).
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar