Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali memberi pengarahan ke
ratusan PNS Pemprov DKI. Jokowi membahas beberapa penemuannya saat
blusukan.
Ratusan PNS yang rata-rata mengenakan kemeja batik itu
sudah berkumpul di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat, sejak pukul 08.30 WIB, Kamis (13/3/2014). Pertemuan ini dibagi
dalam beberapa sesi karena banyaknya jumlah PNS dan keterbatasan
ruangan.
Dalam pemaparannya, Jokowi yang mengenakan kemeja batik
warna cokelat itu meminta kepada anak buahnya untuk selalu melakukan cek
lapangan.
Dan bertindak tegas saat menemukan pelanggaran.
"Ada
bedeng di tengah kota, jangan seperti itu. Jangan diteruskan. Kemudian
soal pasang spanduk, bendera partai, aturan mainnya jelas. Siapa yang
melanggar ya copot. Aturannya jelas!" tegas Jokowi.
Selain itu,
Jokowi juga kembali mengkritisi soal banyaknya keberadaan poster iklan
"Sedot WC" dan "Pasang Antena" yang ditempel di sembarang tempat. Jokowi
meminta kepada anak buahnya untuk mempidanakan pihak yang mengotori
fasilitas umum tersebut.
"Ini di semua daerah yang namanya
pasang-pasang kuras WC, pasang antena telepon nomor sekian, itu ada.
Lihat ndak? Itu tugasnya Satpol PP, datangi, ditelepon, tanya kantornya
di mana? Kemudian datangi. Kalau jelas, ya sudah polisikan saja itu yang
bikin kotor kota," kata Jokowi.
"Itu kan ada nomor teleponnya,
enak kan? Tinggal telepon, panggil. Gitu aja kok dibiarkan. Panduan yang
sudah kita berikan, dipakai dalam bekerja sehari-hari," tambahnya.
Hal lain yang menjadi perhatian Jokowi adalah baliho, khususnya baliho pemprov DKI yang bergambar dirinya. Jokowi nampak kecewa terhadap baliho atau spanduk yang tidak
teratur. Terutama baliho dan spanduk yang berada di depan pagar kantor
pemerintahan. Meskipun pada masa kampanye ini, wajah Jokowi banyak digunakan oleh calon
legislatif untuk mempromosikan diri. Jokowi mengingatkan, masalah
tersebut berbeda konteksnya dengan apa yang disampaikan saat rapat.
"Saya
tadi berbicara dengan siapa, ini masalah pemerintahan. Itu beda lagi
dong," kata Jokowi.
Menurut
Jokowi, sah-sah saja jika fotonya digunakan oleh para caleg untuk
kampanye. Sebab itu bukan termasuk dalam permasalahan Pemerintahan
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melainkan partai politik.
"Itu yang saya sampaikan masalah pemerintahan bukan masalah politik, beda loh," tuturnya.
Paparan Jokowi kepada ratusan pegawai Pemprov sebelumnya dilakukan awal
pekan ini. Saat itu yang mendapat pengarahan adalah PNS bidang
pemerintahan dan pembangunan. Dalam pertemuan itu, Jokowi berpesan
menitipkan Jakarta kepada para anak buahnya itu.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar