Bakal calon presiden dari PDIP Joko Widodo meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak memandang bulu dalam menegakkan hukum, terutama dalam kasus korupsi, termasuk kasus Hambalang.
"Itu sudah masuk wilayah hukum, harus tegas pada siapa pun yang terlibat," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini seusai makan siang di rumah makan khas Sunda di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2014).
Jokowi juga mengaku ikut memantau perkembangan kasus Hambalang yang belakangan nama anak dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu Edi Baskoro Yudhoyono disebut oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang kini telah ditetapkan sebagai Tersangka dalam proyek Hambalang dan kasus lainnya.
"Ya, saya ngerti kasus hambalang siapa-siapa saja tahu," kata Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mengatakan bahwa kliennya sudah membeberkan bukti keterlibatan Ibas kepada KPK. Bukti tersebut disampaikan saat tersangka kasus Hambalang itu menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jumat (28/3).
"Hari ini, ada informasi penting yang diberikan Anas Urbaningrum bahwa Mas Ibas terima uang US$200 ribu bertempat di Jalan Ciasem. Ini fakta penting yang disampaikan Mas Anas Urbaningrum," kata Firman di kantor KPK.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar