Sabtu, 29 Maret 2014

Elektabilitas Jokowi Tidak Terpengaruh Isu Negatif

Serangan isu negatif kepada calon presiden (Capres) PDIP, Joko Widodo, dinilai tidak akan sampai mempengaruhi elektabilitasnya. Serangan isu apapun, apalagi SARA, akan ditanggapi santai oleh masyarakat.
"Sejauh pelakunya masih itu-itu saja dan tidak meluas, saya kira tidak perlu dirisaukan," kata praktisi pemenangan pemilu Konsep Indonesia (Konsepindo), Budiman, Sabtu (29/3/2014).
Dijelaskan, munculnya media sosial sebagai media kampanye di masa pemilu kali ini telah menambah persoalan baru. Yaitu, maraknya perang kata dan argumen yang berbau suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Akun-akun di twitter dan Facebook pun telah mulai memunculkan sejumlah isu yang memojokkan bahkan merendahkan martabat seseorang.
Budiman menegaskan, perang wacana mengarah pada penurunan martabat seseorang. Tujuannya, agar tidak disukai pemilih. Yang muncul di sosial media akhir-akhir ini sudah mengarah kepada isu SARA dan berbahaya.
"Butuh kebesaran hati dan kedewasaan semua pihak," ungkapnya saat diskusi bertajuk Sosmed sarana kampanye dan perang wacana.
Menurutnya, pemanfaatan isu-isu negatif berupa perendahan martabat seseorang bisa diantisipasi. Jika saja calon yang bersangkutan memang bersih dan bebas skandal, maka tidak menjadi masalah.
Namun ketika isu negatif tidak ditemukan, kelompok tertentu menjadi frustrasi dan akhirnya melakukan serangan berbau SARA.
"Tidak fair lah mempersoalkan keimanan, suku, agama dan ras seseorang dalam kaitan dengan Pileg atau pilpres," jelas Budiman.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar