Sabtu, 29 Maret 2014

Jokowi Siap Beli BUMN yang Dijual Mega

Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) membela keputusan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri yang menjual sejumlah BUMN kepada pihak asing saat masa kepemimpinannya. Keputusan Megawati dinilai sudah tepat karena bertujuan untuk menyelamatkan keuangan negara.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini menjelaskan, di era Mega terjadi kebocoran APBN yang harus segera ditutupi. Karenanya, Mega membuat keputusan yang sulit untuk menjual aset sejumlah BUMN.
"Dilihat konteks saat itu, pemimpin kan memang sering dihadapkan pada pilihan yang sulit, dan itu harus dipiih. Dan piihan itu ada resikonya, dan itulah yang dipilih," kata Jokowi di sela-sela kampanye PDIP di Cisarua, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2014).
Seperti diketahui, sejumlah pihak menilai kebijakan Mega menjual BUMN dapat menjadi sandungan bagi Jokowi dalam meraih kursi RI I. Jokowi dikhawatirkan bakal mengulangi kebijakan Mega tersebut jika terpilih nanti.
Saat dikonfirmasi soal opini tersebut, Jokowi tidak memberi jawaban yang tegas. Gubernur DKI Jakarta ini hanya memastikan bahwa dalam situasi normal dirinya tidak akan menjual BUMN.
"Kalau keadaan normal pengennya membeli. Kalau kaya, beli, konteksnya seperti di Jakarta, Palyja, itu kan dikejar terus agar kita beli kembali. Lihatnya di situ saja," ujarnya.
Mantan Wali Kota Surakarta ini juga mengaku siap membeli kembali saham-saham BUMN yang dijual pada era Mega. Namun, dengan catatan bahwa kondisi ekonomi dalam keadaan normal.
"Kalau memang (APBN) longgar, memungkinkan untuk melakukan pembelian kembali, kenapa tidak dilakukan? Ya, dilakukan dong," tandasnya.

Sumber :
jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar