Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, menilai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), harus ikut bertanggung jawab sekali pun anak buahnya yang bersalah dalam pengadaan bus Transjakarta.
Alasannya, Gubernur dianggap lalai karena tidak mengecek proses pengadaan bus Transjakarta.
“Sudah begini (muncul masalah tender), tetap orang nomor satu harus bertanggung jawab. Dia (Jokowi) harus bertanggung jawab. Kerugian Pemprov atas kasus ini secara material dan immaterial gagal memenuhi kebutuhan harapan masyarakat.
Siapa pun yang masuk penjara, orang nomor 1 tetap bertanggung jawab,” tegas Agus saat berbincang dengan Okezone, Selasa (11/3/2014).
Ia menduga, gagalnya tender pengadaan bus Transjakarta lantaran anak buah Jokowi tidak memahami apa yang diinstruksikan atasannya.
“Ini mungkin karena anak buahnya tidak mendukung atau tidak mengerti. Mungkin ada perkembangan di internal Pemprov yang tidak ketahuan,” tambahnya.
Ia menegaskan, tidak mungkin anak buah Jokowi, dalam hal ini Dinas Perhubungan, tidak mengetahui kondisi bus dan kondisi teknis Kota Jakarta sebelum lelang dilakukan.
“Pasti tahu lah. Kerjanya kan cuma mengurusi transportasi Jakarta. Kecuali dia mengurusi transportsi Indonesia. Harus ada sertifikasi dari Kementerian Perhubungan terkait merek yang akan diajukan. Apakah ada sertifikasi itu?” tanya Agus.
Sumber :
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar