Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad yakin bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak akan maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Fadel, Jokowi akan memiliki "cacat" seumur hidup apabila meninggalkan tanggung jawabnya sebagai gubernur dan maju sebagai capres.
"Menurut pendapat kami, Jokowi tidak akan menjadi presiden," ujar Fadel saat dihubungi pada Selasa (11/3/2014).
Fadel membandingkan pengalamannya saat terpilih sebagai Gubernur Gorontalo selama dua periode. Saat kali pertama terpilih, Fadel mengklaim diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menduduki posisi dalam kabinet, tetapi tidak disetujui warga Gorontalo. Pada akhirnya, Fadel menolak tawaran itu.
Saat terpilih sebagai Gubernur Gorontalo periode kedua, Fadel juga kembali ditawari posisi menteri. Namun, kali ini dia mendapatkan restu warga Gorontalo.
"Dengan logika tadi, rakyat DKI saya dengar semua tidak setuju Jokowi jadi presiden. Tidak mungkin dia akan jadi calon karena dia akan 'cacat' seumur hidup karena tidak menepati janjinya," ujar Fadel.
Oleh karena itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut tidak memasukkan nama Jokowi sebagai pesaing Aburizal Bakrie dalam pemilu presiden. "Jadi kalau sekarang ARB (Aburizal) ada di posisi kedua, di bawah Jokowi, itu bagus dong. Kan Jokowi enggak akan maju. Kalau sampai dia (Jokowi) maju, saya suruh keluarga saya di Jakarta jangan pilih Jokowi," kata Fadel.
Hingga kini belum ada kepastian mengenai pencalonan Jokowi sebagai presiden. Pada masa kampanye sebagai calon gubernur, Jokowi pernah berjanji akan menuntaskan tugasnya memimpin Jakarta selama 5 tahun. Setelah menjadi gubernur, Jokowi selalu menyatakan tidak memikirkan masalah capres. Ia menyerahkan kewenangan penunjukan capres tersebut kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati mengatakan bahwa penunjukan capres dari partai tersebut akan dilakukan setelah melihat hasil pemilu legislatif pada 9 April 2014.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar