Memotret sendiri atau ramai-ramai tanpa bantuan pihak lain atau biasa disebut foto selfie saat ini menjadi tren di masyarakat luas. Dan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun menjadi korbannya.
Peristiwa itu bermula saat Jokowi tengah menikmati makan siang di sebuah restoran di kawasan Meruya, Jakarta Barat, usai mengujungi dua sekolah di kawasan Cengkareng. Saat Jokowi tengah menyantap hidangan makan siang, tiba-tiba salah seorang perempuan menghampiri Jokowi dan memintanya berfoto bersama.
"Pak, izin mau foto bareng Bapak boleh ya," ujar perempuan berkulit putih itu, Selasa (11/3/2014).
Jokowi pun mempersilakan perempuan itu berdiri di sebelahnya. Salah seorang temannya pun langsung mengambil ancang-ancang memoto Jokowi dan temannya itu. Setelah momen berfoto tersebut usai, tiba-tiba muncul beberapa orang menghampiri Jokowi untuk berfoto selfie. Diminta ber-selfie ria, Jokowi pun tak menolaknya.
"Pak kita foto selfie dulu ya Pak, boleh ya Pak," pinta mereka.
Jepret! Dua jepretan dengan kamera ponsel lengkap dengan tongkat narsis (tongsis) pun memoto Jokowi bersama belasan pemuda itu. Dengan sadar kamera, Jokowi melempar senyum saat difoto.
Usai berselfie ria, belasan orang itu tampak senang karena bisa berfoto selfie dengan orang nomor 1 di Jakarta itu. "Kapan lagi bisa foto narsis sama Pak Jokowi. Apalagi kalau nanti dia sudah jadi presiden," ucap salah seorang dari mereka.
Lalu bagaimana komentar Jokowi saat menjadi korban foto selfie? Ia tertawa. Dia mengaku tak bisa menolak permintaan warga yang ingin berfoto dengannya.
"Ya gimana, saya itu orangnya nggak bisa nolak. Kalau ada yang mau foto, ya silakan. Lah wong cuma foto saja," cetus Jokowi.
Sumber :
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar