Sejumlah pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, meminta
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memperpanjang masa gratis
pemanfaatan kios-kios yang akan berakhir pada Februari 2014.
Salah
seorang pedagang di lantai dua Blok G, Ryan mengatakan, Senin (10/2/2014),
bahwa para pedagang mengharapkan pemerintah DKI Jakarta memperpanjang
masa gratis pemanfaatan kios karena akan segera berakhir pada Februari
2014.
"Setiap harinya kami harus membayar iuran pasar sebesar Rp
4000, sedangkan jumlah pemasukan yang kami terima tidak menentu karena
sepi pembeli. Apalagi jika masa gratis ini harus berakhir, maka
pengeluaran akan semakin membesar," kata Ryan.
Pedagang lainnya,
Jhon menjelaskan selama September 2013 kawasan Blok G dipenuhi pembeli.
Pasalnya, para pembeli disediakan voucher gratis untuk belanja di
kawasan itu. "Namun setelah empat bulan berjalan, lagi-lagi, kawasan ini
sepi oleh pembeli. Kami sebagai pedagang hanya bisa pasrah karena jika
kami berjualan di luar kawasan ini pasti akan ditertibkan oleh pihak
Satpol PP," tutup Jhon.
Blok G terdiri atas empat lantai. Namun,
hanya dua lantai yang diberi fasilitas gratis pemanfaatan kios yaitu
lantai dua dan lantai tiga. Sedangkan lantai satu statusnya sudah
menjadi hak milik pedagang.
Hampir sebagian besar kios yang ada
di lantai dua dan lantai tiga tidak dibuka lantaran sepi pembeli, bahkan
di lantai tiga dari 700 kios yang ada hanya sekitar 50 pedagang yang
membuka lapak dagangannya.
Tagih Janji Jokowi
Para Pedagang Pasar Blok G
Tanah Abang, juga menagih janji Jokowi untuk menyediakan eskalator di pasar tersebut. Sampai saat ini,
belum ada tanda-tanda ada penambahan fasilitas tersebut di pasar itu.
Seorang pedagang Pasar Blok G, Yusuf (30), mengatakan, hingga kini
Pasar Blok G masih sepi peminat, antara lain karena kurangnya fasilitas
termasuk eskalator. Saat meresmikan pasar itu pada September 2013,
Jokowi menyatakan akan menambahkan eskalator untuk memudahkan pengunjung
berbelanja di pasar itu.
"Fasilitas kurang, kemarin mau dipasang eskalator, sampai sekarang
belum. Jembatan penyeberangan lagi dibagun, cuma prosesnya lambat
banget," kata Yusuf.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar