Senin, 10 Februari 2014

Beralasan Sepi, Pedagang Blok-G Minta Jokowi Perpanjang Masa Gratis

Sejumlah pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memperpanjang masa gratis pemanfaatan kios-kios yang akan berakhir pada Februari 2014.
Salah seorang pedagang di lantai dua Blok G, Ryan mengatakan, Senin (10/2/2014), bahwa para pedagang mengharapkan pemerintah DKI Jakarta memperpanjang masa gratis pemanfaatan kios karena akan segera berakhir pada Februari 2014.
"Setiap harinya kami harus membayar iuran pasar sebesar Rp 4000, sedangkan jumlah pemasukan yang kami terima tidak menentu karena sepi pembeli. Apalagi jika masa gratis ini harus berakhir, maka pengeluaran akan semakin membesar," kata Ryan.
Pedagang lainnya, Jhon menjelaskan selama September 2013 kawasan Blok G dipenuhi pembeli. Pasalnya, para pembeli disediakan voucher gratis untuk belanja di kawasan itu. "Namun setelah empat bulan berjalan, lagi-lagi, kawasan ini sepi oleh pembeli. Kami sebagai pedagang hanya bisa pasrah karena jika kami berjualan di luar kawasan ini pasti akan ditertibkan oleh pihak Satpol PP," tutup Jhon.
Blok G terdiri atas empat lantai. Namun, hanya dua lantai yang diberi fasilitas gratis pemanfaatan kios yaitu lantai dua dan lantai tiga. Sedangkan lantai satu statusnya sudah menjadi hak milik pedagang.
Hampir sebagian besar kios yang ada di lantai dua dan lantai tiga tidak dibuka lantaran sepi pembeli, bahkan di lantai tiga dari 700 kios yang ada hanya sekitar 50 pedagang yang membuka lapak dagangannya.

Tagih Janji Jokowi
Para Pedagang Pasar Blok G Tanah Abang, juga menagih janji Jokowi untuk menyediakan eskalator di pasar tersebut. Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda ada penambahan fasilitas tersebut di pasar itu.
Seorang pedagang Pasar Blok G, Yusuf (30), mengatakan, hingga kini Pasar Blok G masih sepi peminat, antara lain karena kurangnya fasilitas termasuk eskalator. Saat meresmikan pasar itu pada September 2013, Jokowi menyatakan akan menambahkan eskalator untuk memudahkan pengunjung berbelanja di pasar itu.
"Fasilitas kurang, kemarin mau dipasang eskalator, sampai sekarang belum. Jembatan penyeberangan lagi dibagun, cuma prosesnya lambat banget," kata Yusuf.

Sumber :
republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar