Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sampai saat ini dirinya
belum mendapatkan laporan mengenai adanya kerusakan pada bus baru
TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB).
"Hari ini tanya ke inspektorat, nanti akan disampaikan ke saya, tapi
belum sampai ke saya, sama ada tim penerimaan barang hari ini," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin
(10/2/2014).
Jika benar ada yang rusak dalam bus yang baru saja diresmikan ini,
mantan Walikota Solo ini meminta pihak yang berwenang untuk bertanggung
jawab.
"Tentu ada yang tanggung jawab lah. Tapi belum, baru disuruh ngecek, kalau tidak hari ini yah besok lah," kata Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, rangkaian foto-foto yang menggambarkan
komponen bus Trans Jakarta dan BKTB yang rusak. Rangkaian foto-foto itu
menunjukkan ada lima Trans Jakarta articulated dan delapan BKTB yang
tidak layak.
Bus Trans Jakarta jenis articulated bus atau bus gandeng dengan nomor
kendaraan B 7146 IX dan nomor seri bus AK5200, kondisi beberapa
komponen tampak tidak seperti baru.
Tabung oli power steering berkarat, turbo sensor berkarat, indikator
air cleaner berada di batas kuning-merah (tidak layak), pulley terbuka
sehingga gemuk bocor, tabung knalpot karatan, water coolant bocor (mesin
masih hidup), kompresor AC berjamur, kabel otomatis spion terpasang tak
rapih, rangka kendaraan berkarat dan lain-lain.
Sementara untuk BKTB, kondisinya serupa. BKTB bernomor kendaraan B
77241 IV misalnya, instrumen dashboard tidak dibaut, kaca spion retak,
tutup panel speedometer kendur, karet penutup persneling terlepas,
wiring elektrikal menempel di manifolt.
Dari delapan unit BKTB yang ada di dalam foto tersebut, satu bus
diketahui belum memiliki pelat nomor Polisi dan satu lagi memakai pelat
kendaraan provit.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar