Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak menggubris hasil survei yang menyatakan
penurunan kepuasan warga DKI terhadapnya terkait banjir dan macet. Bagi
Jokowi, yang penting dia bekerja keras siang malam membenahi Jakarta.
"Saya
kira yang paling penting setiap hari dari pagi sampai tengah malam saya
bekerja," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/2/2014).
Hasil
survei tersebut tetap dijadikan introspeksi.
Namun menurut Jokowi,
terkadang survei juga diikuti oleh pihak yang berkepentingan.
"Ada
survei yang benar-benar survei, ada survei yang titipan. Namanya juga
tahun politik. Ada survei yang betul-betul, ada survei yang tidak
betul-betul. Biasalah," kata Jokowi.
"Yang paling penting kita bekerja dari pagi sampai malam dan pagi sampai pagi lagi," tegasnya. Hasil
survei Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara menunjukkan
kepuasan masyarakat DKI terhadap kinerja Jokowi
merosot. Terutama untuk kinerja Jokowi dalam mengatasi masalah banjir
dan kemacetan.
"Untuk masalah banjir, hanya 24,8 persen publik
mengaku puas. Tingkat kepuasan publik merosot bila dibandingkan pada
survei LSN pada Oktober 2013 yang hasilnya 52,7 persen mengaku puas,"
ujar peneliti senior LSN Gema Nusantara di Century Park Hotel, Jalan
Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (9/2/2014).
Terkait
dengan masalah kemacetan lalu lintas, tingkat kepuasan publik juga
merosot. Pada Oktober 2013 lalu, tingkat kepuasan publik masih 52,7
persen yang merasa puas terhadap kinerja Jokowi dalam menangani
kemacetan lalu lintas.
"Kini tinggal 34,6 persen saja yang mengaku puas," imbuhnya.
Sumber :
- detik.com
- tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar