Sejak Senin pagi tadi, warga RT 16 dan RT 13, Kelurahan Kebon Kosong,
Kecamatan Kemayoran, yang terletak di bantaran Kali Sentiong, sudah
berkemas-kemas. Mulai hari ini, mereka akan menjadi penghuni Rusunawa
Komarudin yang terletak di Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Menurut pantauan, warga berkemas mengangkuti barang miliknya dan menaruhnya di
truk mobil satpol PP yang sudah siap menjemput warga sejak pukul 07.00,
Senin (10/2/2014).
Ada sekitar sembilan mobil truk pengangkut yang siap
membantu warga. Sementara warga diangkut menggunakan dua minibus milik
pemprov DKI. Sekitar pukul 10.30 mereka baru diberangkatkan ke Rusun
Komarudin.
Kamidun (51), salah seorang warga, mengaku senang bisa
menikmati tinggal di rusun. Pria yang tinggal lebih dari 25 tahun di
Bantaran Kali Sentiong bersama istri dan tiga anak itu, berharap harga
sewa yang dikenakan setelah enam bulan tidak terlalu mahal.
"Sebelum
ini saya sudah lihat rusunnya, di sana lebih enak. Situasinya lebih
tentram. Saya berterima kasih sama pak Gubernur yang sudah merelokasi,
tapi kalau boleh harga sewanya nanti jangan mahal-mahal, kalau bisa
tidak lebih dari Rp 100.000," ujarnya.
Camat Kemayoran Iyan
Sopiandi mengatakan, hari ini ada 31 Kepala Keluarga di Kebon Kosong
yang pindah ke Rusun Komarudin. "Alhamdulillah berjalan lancar 90
persen, walaupun masih ada sih warga yang ngoceh, tapi yang penting
mereka tetap mau pindah," ujarnya.
Saat ini, masih ada sekitar 120
KK yang masih belum direlokasi. Rencananya, dalam seminggu ini, semua
warga di Bantaran Kali Sentiong sudah direlokasi ke rusun agar
pengerjaan jalan inspeksi dan normalisasi Kali Sentiong dapat segera
dikerjakan.
Kawasan di bantaran Kali Sentiong itu kelak akan
dibangun jalan inspeksi yang menghubungkan Jalan Sunter Jaya dengan
sekolah Jubile. Jalan inspeksi tersebut memiliki lebar 10 meter dan
panjang 750 meter. Namun, pengerjaannya baru akan dilakukan setelah
warga pindah ke Rusun Komarudin.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar