Senin, 10 Februari 2014

Mega-Jokowi Diusung, Prabowo Pasti Untung

PROJO bersuara keras karena mendengar internal PDIP cenderung mengarah menduetkan Mega-Jokowi di Pilpres 2014. Jika PDIP memunculkan skenario Mega-Jokowi, potensi kalahnya cukup besar.
"Fakta menyatakan yang paling diinginkan masyarakat kan Jokowi. Itu dilema dalam tubuh PDIP. Artinya kalau dia paksakan Jokowi, bukan tidak mungkin kursi presiden jatuh ke pihak lain," kata Guru Besar Psikologi Politik UI Prof Hamdi Muluk kepada wartawan, Senin (10/2/2014).
Pihak yang paling diuntungkan tentu saja capres di bawah Jokowi yakni Prabowo Subianto. Karena elektabilitas Prabowo hanya bisa ditandingi Jokowi.
"Dalam hal ini seperti simulasi banyak survei kalau Jokowi tidak jadi presiden, besar kemungkinan malah Prabowo. Karena Prabowo masih bisa mengalahakan Mega. Dan faktor Jokowi cawapres ternyata tidak mendongkrak banyak suara karena psikologi masyarakat menginginkan Jokowi presiden," kata Hamdi.
Duet Mega-Jokowi dinilai bisa kalah di Pilpres 2014. Apalagi masyarakat yang mendukung Jokowi bisa kecewa dan tak memilih pasangan capres PDIP itu.
"Masyarakat bisa kecewa dan bisa balik ke pasangan yang lain. Ya saya tidak tahu apakah PDIP mempertimbangkan faktor itu. Kalau data-data publik sekarang memasangkan Mega-Jokowi itu menurut beberapa simulasi masih kalah dengan Prabowo," pungkasnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar