Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai kurang memperhitungkan dana tidak terduga untuk memperbaiki jalan rusak.
“APBD
2014 baru saja diketok. Seharusnya memang ada dana antisipasi yang
sifatnya insidentil. Misalnya dana tak terduga menghadapi pasca banjir.
Banjir ini kan besar dan berkepanjangan dan penanganan titik jalan
berlubang masih banyak yang belum terselesaikan,” kata Anggota Komisi D
DPRD DKI Jakarta, Aliman Aat saat berbincang dengan Okezone, Senin (10/2/2014) malam.
Aliman
kembali mengatakan, perlu ada perubahan bahan material yang digunakan
untuk jalanan ibu kota yang sering tergenang banjir yaitu dengan
menggunakan aspal dingin.
“Sekarang kan masih aspal biasa. Aspal
lebih mudah rusak. Kalau saran saya harus pakai aspal dingin tetapi
mahal. Aspal dingin lebih kuat. Tapi teknisnya mungkin PU lebih
mengerti,” terangnya.
Aliman pun berharap Satgas PU yang
dibentuk untuk berkeliling di Ibu Kota Jakarta mencari titik-titik jalan
rusak bisa bekerja lebih tanggap agar titik jalan rusak bisa lebih
cepat dikurangi.
“Begitu satgas mendapatkan laporan dibantu
dengan Polda, mustinya harus tanggap cepat. Kalau ada jalan rusak segera
diperbaiki. Dewan targetnya jalanan di Jakarta bisa zero hole. Anggaran
untuk tambal sulam udah ada dan masing-masing Sudin juga sudah pegang
anggaran untuk penangan jalan berlubang,” ujarnya.
Sumber :
okzone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar