Warga Petukangan, Kecamatan Pesanggrahan, yang terkena proyek
pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) West 2, masih
bertahan di rumahnya. Mereka berharap ada kenaikan harga ganti rugi atas
tanah mereka.
Ahmad Nazar, salah seorang warga yang memilih
bertahan, mengatakan bahwa warga ingin bertemu dengan Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Mereka ingin mengajukan harga yang pantas untuk
tanah mereka.
"Belum ketemu Gubernur, sampai saat ini belum
ketemu lagi. Karena kami belum menawarkan harga, banyak hal yang perlu
Pak Gubernur ketahui, yang ingin kami sampaikan," kata Ahmad saat
ditemui di kediamannya di Jalan Makmur, Rabu (19/6/2013) malam.
Menurut
Ahmad yang sudah tinggal di Petukangan Selatan sejak zaman
kakek-neneknya, warga mengajukan tiga harga untuk tiga kawasan berbeda.
Semisal di Jalan Ciledug, warga meminta harga Rp 18 juta per meter.
Adapun di Jalan Lever dan Jalan Makmur, masing-masing Rp 16 juta dan Rp
14 juta per meter.
"Itu kesepakatan harga yang akan kami ajukan," tuturnya.
Menurut
Ahmad, Gubernur DKI memang pernah menanyakan keinginan warga, apakah
mau penawaran harga baru atau musyawarah. Namun, warga menolak proposal
penawaran harga yang baru.
"Kami menolak jumlah di proposal itu.
Kami minta musyawarah karena kan pasti ada tawar-menawar. Kami
mengajukan ke tingkat yang berkepentingan karena kalau jual-beli, mereka
sepihak yang menentukan harga," tuturnya.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar