Rabu, 19 Juni 2013

Jokowi Mengaku Tak Bermaksud Jadi Sosok Pemersatu Malaysia

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu bentandang ke negeri jiran Malaysia untuk mempromosikan Jakarta. Lewat sebuah konser megah bertajuk 'Enjoy Jakarta', Jokowi promosi Jakarta dengan menghadirkan artis-artis papan atas Indonesia.
Yang menarik dalam konser ini, mantan Walikota Solo tersebut sempat foto bareng dengan keluarga para politisi Malaysia yang saat ini sedang berseteru. Sehingga, Jokowi pun dianggap sebagai sosok pemersatu pihak-pihak yang berseteru di Malaysia.
Bagaimana tanggapan Jokowi? Dengan santai, alumni Fakultas Kehutanan UGM tersebut enggan disebut sebagai sosok pemersatu. Kedatangannya ke Malaysia murni untuk mempromosikan pariwiaata Jakarta dan Indonesia pada umumnya.
"Urusan saya (ke Malaysia) urusan Jakarta, enjoy Jakarta," kata Jokowi saat dikonfirmasi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Jokowi menambahkan, kalau ada waktu luang dirinya selalu mempromosikan Jakarta, baik dengan para pengusaha, ataupun politisi.
"Saya kalau ada waktu luang saya psti gunakan. Jadi saya gunakan ketemu investor-investor, ketemu tokoh-tokoh politik," imbuh Jokowi.
Kemarin, dalam akun twitter-nya, putri pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, Nurul Izzah me-retweet postingan kolumnis Malaysia, Karim Raslan yang memposting foto Jokowi dengan tiga anggota dinasti politik penting di Malaysia.
Mereka adalah Datuk Seri Nazir Razak, putra mantan Perdana Menteri Tun Abdul Razak dan adik dari PM sekarang Najib Razak. Nazir Razak kini adalah bankir ternama dari CIMB Group. Sosok kedua yaitu Nurul Izzah Anwar, putri dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang juga anggota parlemen Malaysia. Tokoh ketiga adalah Marina Mahathir, putri sulung mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad.
Dalam postingannya di Twitter, Karim Raslan menyatakan bahwa foto tersebut benar-benar tanpa rekayasa dan berlangsung secara spontan.
Usai diretweet oleh Nurul Izzah, pemilik akun Twitter bernama Muhd Fadhil Salleh menyebut, foto tersebut bisa menjadi awal rekonsiliasi politik di Malaysia.
"@muhdfadhil313 RT @n_izzah @KarimRaslan @netraKL @Jokowi_do2 for the sake of national reconciliation :)," tulisnya beberapa saat yang lalu.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar