Rabu, 19 Juni 2013

Jokowi Akan 'Sembelih' Kepala Dinas Gagal Yang Serap APBD 2013

Dalam evaluasi penyerapan anggaran, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanyakan kepada 10 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih rendah dalam penyerapan. Ia mengancam akan menyembelih atau mencopot kepala dinas yang tidak mencapai target yang ditetapkan.
Jokowi ingin ingin Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD Tahun 2013 maksimal 3 persen. Oleh karenanya, ia menekan setiap SKPD untuk menyerap anggaran setinggi mungkin.
Kepala Dinas Perumahan Jonathan Pasodung yang merupakan SKPD dengan penyerapan terendah yakni 2,18 persen dari Rp 1,02 triliun tampak gugup ketika ditanya berapa persen target untuk penyerapan hingga akhir tahun ini.
"Baik Pak, Dinas Perumahan sanggup melaksanakan, dan apa yang dilaporkan khusus. Di atas 90 persen," jawab Jonathan ketika ditanya Jokowi.
Jokowi menimpali bahwa target Silpa tahun ini 3 persen yang berarti rata-rata penyerapan anggaran adalah 97 persen. Jonathan pun dengan terbata-bata mengatakan "97 Persen Pak," sahutnya dengan disambut tawa para hadirin.
Berbeda dengan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono yang mengatakan kendala penyerapan di Dishub terletak pada pengadaan bus. Untuk itu, Udar menargetkan 97 persen penyerapan anggaran dari total alokasi Rp 1,99 triliun.
"Dinas Perhubungan intinya siap, pengadaan bus, dari sekian besar anggaran ada Rp 1 triliun dan Rp 500 juta ada di bus. Hanya bus sedang ada lelang, lelang pertama gagal. Jadi mohon izin, 97 persen karena ada sisa lelang," jelas Udar.
Jokowi mengatakan untuk persoalan lelang dapat diselesaikan di Dinas. Sehingga, hal-hal kecil tidak dilaporkan terhadapnya.
Sementara Dinas Pertamanan dan Pemakaman terkendala dalam penyerapan adalah masalah pembebasan lahan. Sebab dari 88 titik yang direncanakan dapat terealisasi 55 titik, sisanya karena ada persoalan hukum.
"Pertamanan sebagian besar di pembebasan lahan. Pembebasan tanah ada 55 titik dari 88 titik. Sebagian bisa di perubahan dan lain tidak karena masalah hukum," ucap Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Widyo Dwiyono Budi.
Jokowi pun meminta agar lahan yang terkendala masalah hukum untuk di-drop. Namun, tetap dipastikan bahwa anggaran dapat terserap dengan baik.
Widyo mengatakan 96 persen dapat dicapai dari 55 kegiatan bisa dilaksanakan. Namun, Jokowi mengatakan target Silpa 3 persen dan Widyo pun meralat target pencapaian tersebut. "97 Persen Pak," ucapnya.
Begitu pula Dinas PU dengan anggaran Rp 2,7 triliun dapat mencapai target penyerapan 97 persen. Kendala yang dipersoalkan lahan, lelang dan rancang bangun, namun dengan tidak yakin Kepala Dinas PU Manggas Rudi Siahaan menargetkan 97 persen.
"Izin dinas PU, 11,3 persen Pak bukan 6,3 persen (penyerapan anggaran saat ini). 97 Persen (target)," ucap Manggas.
Kemudian Jokowi mengatakan Pembebasan tanah yang kira-kira tidak terserap dikembalikan ke anggaran perubahan. Sehingga, jika ada yang di drop maka segera dilaporkan.
"Kalau nanti saya kumpulkan dan nanti tidak tercapai target bisa disembelih. Kok, enggak ada yang 98 persen sih," cetus Jokowi.
Sementara, Dinas Kelautan dan Pertanian dari anggaran Rp 741 miliar ditargetkan 97 persen. Hal tersebut karena anggaran pembebasan Lahan Rp 423 miliar belum terserap akan dikembalikan dalam APBD-P.
"Ada 9 lokasi enggak bisa dilaksanakan. Setelah ditinjau lapangan tidak ada akses jalan. Karena kontrak belum proses, yang saya kontrak 80 persen, saya usahakan 95 persen. Kalau enggak 97 persen, efisiensinya itu yang belum kami hitung. Ya 97 persen Pak," jelas Kadis Kelautan dan Pertanian Ipih Ruyani.
Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Olahraga dan Pariwisata juga sama 97 persen dari penyerapan anggaran.
Jokowi menekankan agar kegiatan segera dimulai seperti lelang, sehingga Desember nanti target dapat terealisasi. "Saya catat dengan tulisan tangan, sehingga tidak terpeleset," ucapnya.
"Saya cek di lapangan dengan wagub, sehingga ikut mengisi. Masalah kecil-kecil dengan dinas, bupati, walkot, lurah, sudin silakan selesaikan sendiri," imbuhnya.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar