Presiden terpilih Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan memprioritaskan bidang pendidikan dan kesehatan mengingat Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dianggap tidak memberi ruang gerak leluasa untuk menjalankan semua "pilot project"-nya.
"Mungkin pendidikan dan kesehatan bisa lah. Tapi kalau tol laut masih belum bisa sepertinya," kata Jokowi di Balaikota, Selasa (19/8/2014).
Meski demikian, Jokowi mengaku masih melakukan perhitungan terkait penyesuaian "pilot project" dengan RAPBN 2015.
"Masih kita lihat secara detail. Supaya bisa disinkronkan. Tapi kalau nanti hanya baseline, nah itu kita bisa, tapi kalau sudah masuk ke rincian itu baru sulit. Sekarang kan baru baseline," katanya.
Jokowi menyatakan akan melakukan kajian lebih mendalam pascaputusan MK 22 Agustus mendatang.
Sebelumnya, Menteri Keungan Chatib Basri memastikan RAPBN 2015 memberikan ruang gerak bagi pemerintahan baru untuk melaksanakan program sesuai visi dan misi sehingga hanya berupa baseline budget untuk kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Perekonomian global diperkirakan membaik karena dampak penurunan kinerja ekonomi global pada awal 2014 yang diperkirakan hanya sementara. Selain itu, perbaikan ekonomi negara maju seiring berlanjutnya stimulus moneter ikut mendukung pemulihan ekonomi global.
Namun, potensi risiko masih tetap perlu diwaspadai, khususnya meningkatnya risiko geopolitik yang dapat menaikkan harga minyak, perlambatan ekonomi Tiongkok sdan normalisasi kebijakan Bank Senral AS (The Fed). [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar