Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum memutuskan kapan akan mengundurkan diri dari
jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi mengaku akan mundur setelah
Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan soal sengketa pilpres yang
diajukan kubu pasangan Prabowo-Hatta.
"Ya setelah tanggal 21 (Agustus) mundurnya (dari Gubernur DKI Jakarta)," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Namun Jokowi kembali mengelak ketika ditanya wartawan kapan waktu
pasti dirinya akan mundur dari posisi orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Ya bisa Desember, bisa Oktober," ungkap Jokowi sambil tertawa.
Seperti diketahui, MK akan memutus gugatan sengketa pilpres yang
diajukan kubu Prabowo-Hatta, Kamis (21/8/2014) lusa. Beberapa waktu lalu,
Jokowi juga sempat mengatakan akan mundur dari posisi Gubernur DKI
setelah Lebaran.
Namun, hal itu tak terjadi. Jokowi berkilah bahwa setelah Idul Fitri,
masih ada bulan-bulan lain seperti September, Oktober, November dan
Desember.
Jokowi dan Jusuf Kalla telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
sebagai pemenang pilpres 2014. Namun, pasangan Prabowo-Hatta
menggugatnya ke MK.
Tak Mau Komentar Tentang Pengisi Jabatan Wagub DKI
Jokowi enggan berkomentar soal
calon pengganti posisi wakil yang akan mendampingi Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok). Pasalnya, apabila Jokowi sudah dilantik dan naik ke kursi RI 1,
maka secara otomatis Ahok naik ke kursi DKI 1.
"Saya tidak berada dalam posisi kewenangan itu jadi saya tidak mau komentar," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (19/8/2014).
Jokowi mengaku dirinya tidak pernah memberikan saran kepada Ahok
mengenai hal tersebut. Pasalnya ia tetap bergeming, persoalan kriteria
pendamping Ahok nantinya justru dari Ahok sendiri.
Sementara itu, Ahok menyebutkan
kriteria wakil gubernur yang akan mendampinginya nanti. Ia menginginkan,
orang yang menggantikan posisinya nanti adalah orang yang sejalan
dengan dirinya dalam membangun Jakarta.
"Orang yang bisa sama-sama tidak nyolong, mau kerja keras bangun Jakarta sama taat aturan," ujar Ahok.
Belakangan terdengar nama Boy Bernaldi Sadikin yang juga merupakan
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta dan Mohammad
Sanusi yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta
disebut-sebut sebagai calon yang akan mendampingi Ahok sebagai
gubernur menggantikan Jokowi.
Namun ketika ditanya apakah keduanya sudah sesuai dengan kriterianya,
Ahok enggan menjawab. Ia malah bercanda bahwa dirinya menginginkan
wakilnya adalah aktris Dian Sastrowardoyo.
Ahok mengatakan, dirinya tidak berhak memberikan usulan atas
penggantinya nanti. Ia menyerahkan sepenuhnya pada Partai Gerindra dan
menunggu seluruhnya berdasarkan proses yang berjalan saja.
Bahkan ia menyampaikan bahwa dirinya saat ini sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Gerindra.
"Tidak berhak sih (memberi usulan). Kan urusan Gerindra. Tergantung
proses saja. Kita mah pasrah saja. Pasrah.com. Tidak pernah komunikasi
sekarang," katanya.
"Saya minta artis tapi ditolak, hahahahaha," tutup Ahok [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar