Antusiasme masyarakat memberikan usulan kandidat yang layak untuk
jadi menteri ditanggapi positif oleh Presiden terpilih Joko Widodo
(Jokowi). Menurut Jokowi, usulan yang digalang oleh
www.kabinetrakyat.org menjadi masukan positif bagi dirinya memilih
figur yang duduk di kabinet ke depan.
“Ada kriteria yang jelas dan gambaran mengenai rekam jejak dari
kandidat, ini sangat bangus untuk memberi pendidikan politik kepada
masyarakat. Sejak awal saya memang membutuhkan masukan dari masyarakat,
termasuk dari kabinetrakyat.org ini, jadi ini sangat bagus,” paparnya
Selasa (19/8/2014).
Menurut Jokowi, dirinya sangat berharap kabinet yang akan dibentuknya
juga mendapat dukungan luas dari masyarakat. Karena dengan dukungan
tersebut maka para Menteri kabinet nantinya akan lebih mudah
mensosialisasikan program dan mencapai targetnya.
“Jadi gampang, programnya juga bisa tersosialisasi dengan mudah ke masyarakat karena mereka mendukung,” tandasnya.
Ia juga menilai dari 9 kriteria yang ada di www.kabinetrakyat.org
sudah mencakup kriteria menteri kabinet yang diinginkannya. “Ya pastinya
itu cocoklah, jiwa kepemimpinan kuat, punya kompetensi, dan harus
bersih tidak korupsi sudah masuk semua kan. Yang penting rekam jejak
baik dan siap bekerja keras, sudah pas itu,” pungkasnya.
Situs www.kabinetrakyat.org hingga pukul 18.50 WIB, Selasa (19/8/2014)
telah dikunjungi oleh 407. 956 orang. Dimana pemilih (voters) yang
mengikuti polling di laman tersebut sebagian datang dari WNI di luar
negeri.
Situs ini menampilkan 123 kandidat yang memenuhi 9 kriteria khusus
untuk 42 pos kementrian dan lembaga. Sembilan kriteria tersebut adalah :
Tidak pernah terlibat korupsi, bukan pelanggar HAM , profesional di
bidangnya sesuai dengan visi misi Jokowi-JK, bukan perusak lingkungan
hidup, menghargai ke-Bhinekaan, memiliki leadership (kepemimpinan) yang
kuat, memiliki kompetensi yang baik secara manajerial, mengerti
manajemen administrasi pemerintahan dan mempunyai catatan (rekam jejak)
yang baik dan mau melayani. [Pos Kota]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar