Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua membantah pernyataan presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa partainya merapatkan dukungan kepada Jokowi.
Dia
menilai pernyataan Jokowi hanya taktik mencari dukungan di parlemen
untuk mendapat kursi pimpinan DPR. "Tidak mungkin kami ke Jokowi-JK.
Orang itu hanya berharap mengambil kekuatan di parlemen," kata Max saat
dihubungi Republika Online (ROL), Selasa (19/8/2014).
Max
mengatakan DPP Demokrat baru saja mengadakan rapat internal pada Selasa
(19/8) sore. Dalam rapat itu, ungkap Max tidak ada pembahasan soal
pemberian dukungan kepada Jokowi-JK. Demokrat masih berada dalam posisi
netral. "Saya baru rapat DPP belum ada pembahasan. Kami berimbang di
tengah," ujarnya.
Max tidak ambil peduli dengan pernyataan
Jokowi. Ini karena, menurutnya Jokowi berada di bawah kontrol PDI
Perjuangan partai yang selama ini selalu berbeda pandangan dengan
Demokrat. "Jokowi di bawah kontrol PDIP. Selama ini hubungan Demokrat
dan PDIP bagaimana? Banyak berbeda," katanya.
Kendati membantah
dukungan kepada Jokowi, Max menyatakan Demokrat siap memberikan masukan
dan kritik kepada Jokowi-JK jika berhasil menjadi presiden dan wakil
presiden di pemerintahan mendatang.
Sebelumnya Jokowi menyatakan
ada dua partai yang saat ini siap bergabung mendukung dirinya. Dua
partai itu adalah Demokrat dan PAN. "Kemungkinan ada dua partai,
Demokrat dan PAN. Sudah itu saja," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta,
Selasa (19/8/2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar