Presiden Terpilih Joko Widodo optimistis pada angka asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen yang diusulkan pemerintah pada Rancangan Undang-Undang Anggaran dan Pendatapan Negara (RAPBN) 2015.
Jokowi menilai angka itu bisa dicapai dengan syarat mesti diimbangi dengan tindakan nyata di lapangan.
"Misalnya, perbaikan infrastruktur dan kebijakan yang bersifat investasi betul-betul diputuskan," kata Jokowi di Balaikota, Selasa (19/8/2014).
Dia optimistis karena didasari pada pengalamannya sebagai pengusaha selama bertahun-tahun. "Saya kan pelaku, jadi saya ngerti," kata Jokowi.
Selain itu, presiden terpilih yang saat ini menjabat Gubernur DKI itu mengaku akan memberlakukan pembekuan belanja guna menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun, Jokowi mengatakan langkah itu belum bisa dilaksanakan sekarang karena dia belum dilantik sebagai presiden dan masih dalam transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar