Selasa, 19 Agustus 2014

Jokowi Diprediksi Dapat Dukungan Ideal di DPR

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris menilai pernyataan calon presiden terpilih Joko Widodo atau yang menyatakan dua partai pendukung Prabowo segera bergabung dengan koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan menguntungkan posisinya di parlemen.
"Tentu disambut positif oleh kubu pendukung Jokowi-JK. Artinya secara objektif Jokowi-JK akan memenuhi dukungan lebih dari 50 persen di parlemen," ujar Syamsuddin saat dihubungi, Selasa (19/8/2014).
Jokowi mengatakan, dua partai pendukung Prabowo-Hatta, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat akan merapat ke kubunya. "Ini saya ngomong apa adanya, kemungkinan PAN dan Demokrat merapat," kata Jokowi.
Di DPR, PDIP mendapatkan sebanyak 109 kursi. Apabila dijumlahkan dengan seluruh partai yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat ini, maka koalisi PDIP memperoleh 207 kursi legislator. Sedangkan Koalisi Merah Putih, pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, didukung oleh 292 kursi legislatif di DPR.
Partai Amanat Nasional, pendukung Prabowo-Hatta, dan Demokrat, netral, masing-masing memiliki hak sebanyak 49 dan 61 kursi di DPR. Merapatnya kedua partai ini ke kubu pendukung Jokowi-JK, akan menambah jumlah kursi koalisi kubu Jokowi di parlemen.
Syamsuddin juga berpendapat perpindahan partai lain menuju kubu Jokowi-JK masih sangat dimungkinkan. "Partai lain juga sangat mungkin mengikuti langkah yang sama. Akan tetapi, Golkar baru akan menentukan sikap setelah putusan MK dan Munas, setelah itu baru akan terlihat ke mana arahnya," ujar Syamsuddin. [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar