Kandidat tunggal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan 2014 sebagai tahun penentuan.
"Salam satu jiwa! Apa kabar Kerangalam (arek malang)?" Sapa Jokowi di awal orasi politiknya di Lapangan Mulyo Rejo di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (30/3/2014).
Dia mengingatkan agar simpatisan PDIP senantiasa siaga dan memanfaatkan delapan hari terakhir waktu kampanye pileg.
"Tahun ini adalah tahun penentuan, tinggal sembilan hari. Saya sudah tiga hari tidak tidur. Dari Lampung ke Jawa Barat, tadi jam lima ke Banjarmasin, jam satu terbang ke sini besok lompat lagi Ngawi, Magetan, Madiun dan Pacitan karena ini tahun penentuan. Jangan sampai jam 18.00 udah tidur. Karena partai lain gak tidur. Kita ini kuat-kuatan," katanya.
Jokowi juga berpesanagar pileg sukses demi mendapatkan dukungan parlemen yang kuat.
"Kami ingin punya dewan yang kuat. Kalau sudah kuat parlemennya, presidennya pasti kuat. Meskipun presidennya kurus tapi insyallah kuat. Berat badan saya 54 kilogram. Dipakai muter-muter turun setengah kilo, tapi saya masih tahes (sehat). Kami gak mau parlemen yang disandera, dinegoisasi," katanya.
Sementara itu caleg PDIP Tjahjo Kumolo juga berpesan agar masyarakat turut mengawasi TPS.
"Ibu Megawati telah mendengar aspirasi masyarakat yang menginginkan Bapak Jokowi makanya kita mohon bantuan seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga sampai selesai di TPS-TPS. Jangan sampai ada kecurangan," kata Tjahjo.
Jokowi tiba di Malang sekitar pukul 14.15 WIB dan langsung menuju Warung Makan Sego Campur Buk di kawasan alun-alun Kota Malang.
Di sana Jokowi memesan menu nasi rawon dan sayur lodeh. Setelah itu Jokowi lalu bergerak ke Masjid Jami Malang untuk menunaikan shalat dhuhur sebelum kemudian menuju ke Lapangan Mulyo Rejo di Kecamatan Sukun, Kota Malang untuk kampanye terbuka.
Kedatangan Jokowi dan rombongan disambut meriah oleh sekitar 5.000an massa pendukung PDI-P yang menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.
Sumber :
antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar