Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo, saat berkampanye menyapa kader dan simpatisan PDI Perjuangan dengan mengikuti bahasa gaul warga Malang yang terbiasa membolak-balikkan kata.
"Apa kabar arek Ngalam? Tahes kabeh?" ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini saat menyapa kader dan simpatisan di lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014).
Kata 'Ngalam' yang disebut Jokowi jika dibalik menjadi Malang, kemudian 'Tahes' jika dibalik menjadi sehat. Tata bahasa yang diucapkan Jokowi kini menjadi bahasa yang populer di Kota Malang.
Setelah menyapa kader dan simpatisan, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya Pemilihan Legislatif (Pileg) yang jatuh pada 9 April 2014 mendatang. Ia berharap agar Pileg mendatang suara PDIP mampu melampaui ambang batas parlemen, mencapai 27,5 persen.
Jokowi juga meminta kepada seluruh kader maupun simpatisan partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih ini agar bekerja keras, sehingga target partai melampaui ambang batas parlemen terwujud.
"Berat badan saya 54 kilogram. Jadi kalau punya dewan yang kuat, punya pemerintah yang kuat, kita tidak perlu koalisi yang saling sandera, tidak saling koalisi transaksional. Tidak bolak-balik negosiasi," ucap Jokowi.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar