Puluhan warga dan jurnalis kecopetan saat datang ke kampanye nasional PDI Perjuangan di lapangan Mulyorejo, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014). Beberapa jurnalis dicopet saat berdesakan akan wawancara dengan Joko Widodo, usai kampanye. Barang yang diincar, di antaranya, telepon genggam.
"Dicopet saat berdesakan akan wawancara dengan Jokowi," kata wartawan Kompas, Dahlia Irawati, kepada Kompas.com, Minggu (30/3/2014).
Dahlia mengaku kehilangan telepon genggam jenis Blackberry.
Abdul Malik, jurnalis Trans TV, mengaku kehilangan HP jenis android merek Sony dan juga Nokia. "Ditaruh di tas, disobek tasnya. Tidak terasa, saya lihat sudah tidak ada, tas terbuka," katanya.
Hal yang sama terjadi pada jurnalis TV One dan Media Indonesia.
Selain korban kecopetan adalah jurnalis, puluhan warga juga menjadi korban. Hal itu diketahui setelah kampanye usai. Puluhan warga menyampaikan ke pihak panitia untuk mengumumkan kehilangan melalui pengelas suara.
"Jika ada yang menemukan dompet, silakan dikembalikan ke atas panggung. Silahkan uangnya diambil, surat-suratnya jangan diambil," kata Sri Untari, seorang pengurus DPC PDI-P Malang.
Terkait hal ini, Kapolresta Malang AKBP Totok Suharyanto meminta mereka untuk melapor ke Polres Sukun. "Silakan lapor ke Polsek," katanya ditemui awak media dilokasi kampanye.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar