PDI Perjuangan mengaku rumah dinas Jokowi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat disadap. Politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengaku, Jokowi sudah disadap sejak Desember 2012.
Menurut Hasanuddin, diketahuinya alat sadap di rumah dinas Jokowi itu ketika rumah dibersihkan dan akan direnovasi di beberapa tempat. Namun PDI Perjuangan mengaku penyadapan itu dapat dinetralisir dan bahkan dikendalikan.
"Jadi penyadapan itu, setelah dilihat itu kan diperkirakan pada saat proses pembersihan rumah, renovasi rumah sebelum Pak Jokowi masuk.
Tetapi tidak usah khawatir, kita langsung mengupayakan penyesatan," ujar Hasanuddin kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Purnawirawan Mayor Jenderal TNI ini membenarkan jika penyadapan terhadap Jokowi berisi hanya pembicaraan soal menu makan dan minuman.
Wakil Ketua Komisi I DPR itu menambahkan, alat sadap yang berada di rumah dinas Jokowi berhasil dipindahkan dari titik tertentu ke titik lainnya. Kemudian, alat sadap tersebut dapat dikuasai dan dikendalikan, sehingga menyesatkan kepada pemiliknya.
"Dan kami tahu, ya sudah bisa diperkirakan, PDIP sejak dulu terbiasa diteror dan sebagainya. Jadi harus selalu siap ruang rapat ketua fraksi, dan kemudian siapa yang melaksanakan," jelas Hasanuddin.
"Saya bisa mengatasinya, buktinya penyadapan melalui udara bebas, melalui rekaman, melalui penguatan, saya bisa mengatasinya," tambahnya.
Hasanuddin mengaku telah mengetahui siapa yang memasang alat sadap tersebut. Namun, pihaknya enggan membeberkan dan melaporkan ke polisi.
"Mungkin saya enggak akan berbicara, nanti akan menjadi ramai, tapi hanya untuk internal," tandasnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar