Senin, 24 Februari 2014

Alat Sadap Jokowi Ditemukan saat Renovasi Rumah

PDI Perjuangan dipojokkan sejumlah partai politik karena bercerita soal penyadapan yang dihadapi Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo. Dituding, hal itu adalah disengaja demi pencitraan.
Namun, menurut Wakil Ketua Komisi I DPR dari PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, sama sekali tak ada tujuan pencitraan demikian. Cerita soal penyadapan itu keluar karena petinggi partai itu diminta tanggapan soal tekanan yang dihadapi Partai Nasdem di Aceh.
Ditambah lagi, kata Hasanuddin, cerita soal penyadapan terhadap Jokowi bukan sebuah kebohongan.
"Jadi penyadapan itu, setelah dilihat, diperkirakan pada saat proses pembersihan rumah gubernur, renovasi rumah sebelum Pak Jokowi masuk," kata Hasanuddin di Jakarta, Senin (24/2).
Mengetahui hal itu, jajaran elite PDIP memilih tak khawatir dan langsung mengupayakan penyesatan informasi. Pada bulan Desember, semua alat itu dinonaktifkan.
Hasanuddin juga menjelaskan, pihaknya sejak awal bersiap diri terhadap kemungkinan teror dalam berbagai bentuk yang akan dihadapi.
"Di PDIP itu polos, tak ada teori pencitraan," imbuhnya.
Dia juga menilai bahwa takkan ada pihak yang mau mengaku telah melakukan penyadapan itu.
"Dalam dunia intelijen, sampai matipun takkan mengaku telah memata-matai," imbuh Purnawirawan TNI bintang dua itu.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar