Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ternyata sudah menetapkan nama Jalan
Prapatan (Kwitang), Jakarta Pusat, diubah menjadi Jalan Prajurit KKO
Usman-Harun.
"Itu bulan Mei 2013 kemarin sudah diganti," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu
(12/2/2014).
Namun, pada kenyataannya nama Jalan Prapatan tersebut
tidak kunjung diganti. Sejak kemarin, plang nama Jalan Prapatan di tiga
titik, salah satunya di depan Markas Komando Korps Marinir masih saja
terpampang.
Mendengar informasi nama jalan tersebut tidak kunjung
diganti, mantan Walikota Solo ini terlihat kaget. Ia pun meminta agar
anak buahnya segera mengganti nama jalan tersebut.
"Ya nanti diganti," kata Jokowi.
Untuk
meyakinkan bahwa nama jalan tersebut sudah diubah, Jokowi mengeluarkan
surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 758 Tahun 2013 tentang
Penetapan Nama Jalan Prajurit KKO Usman-Harun Menggantikan Nama Jalan
Prapatan.
"Nah ini sudah kan? Ya sudah (diganti) berarti," kata Jokowi.
Seperti
diketahui, pengubahan nama jalan tersebut juga telah diusulkan pihak
TNI AL kepada Pemprov DKI melalui surat Nomor: B/164/XI/2012 pada
tanggal 28 November 2012. Usulan tersebut mendapat respon yang positif
dari Pemprov DKI Jakarta.
Nama Usman-Harun tersebut kini
berpolemik antara Indonesia dengan Singapura. Indonesia menganggap kedua
prajurit KKO ini pahlawan, sementara Singapura menganggap mereka
penjahat.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar