Rabu, 12 Februari 2014

BKTB Dirusak, Jokowi Serahkan ke Kepolisian

Akibat tidak mau tersaingi, ratusan sopir angkutan kota (angkot) Koperasi Wahana Kalpika (KWK) berunjuk rasa memprotes pengoperasian Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang barus saja diluncurkan pengoperasiannya beberapa waktu lalu. Dalam aksi tersebut, mereka juga merusak empat unit BKTB jurusan Pantai Indah Kapuk (PIK)-Monas yang tengah beroperasi.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mendatangi mereka yang melakukan perusakan tersebut. Sedangkan penanganan kasusnya diserahkan ke Kepolisian.
"Nanti saya datangi. Saya belum mengerti. Tapi kalau sudah urusan rusak, itu barang milik pemerintah, ya urusannya Kepolisian," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu (12/2).
Ia mengatakan sudah berkali-kali disampaikan bahwa harga tiket, fasilitas, dan segmentasi berbeda. Begitu juga dengan jurusan yang menjadi trayek BKTB berbeda dengan angkot.
"Sudah disampaikan bahwa harga tiket, fasilitas, dan segmentasinya berbeda. Berangkatnya juga dari tempat berbeda. Memang ada irisan sedikit, tapi itu tetap berbeda. Pasarnya beda," terangnya.
BKTB sendiri secara resmi telah diluncurkan pengoperasiannya oleh Pemprov DKI Jakarta, pada 5 Februari 2014. Pengoperasian ini dilakukan dalam rangka membenahi transportasi massal di Ibukota yang masih karut-marut. Di tahap awal, dari 346 bus BKTB, baru ada 18 unit BKTB yang diluncurkan pengoperasiannya di rute PIK-Monas ini.
Selanjutnya, pengoperasian bus-bus lainnya akan segera dilakukan di rute lainnya, yakni Kalibata-Tanah Abang. BKTB sendiri menyasar perumahan-perumahan penduduk untuk bisa beralih ke angkutan umum dan menyimpan kendaraan pribadinya.

Sumber:
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar