Pengamat otomotif Suhari Sargo menyarankan seharusnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) cepat membentuk tim auditor independen untuk mengusutnya soal busway bekas dari Tiongkok. Selain itu, dirinya juga meminta armada yang rusak tersebut cepat untuk diganti dengan unit baru agar kenyamanan transportasi umum di Jakarta tidak terganggu.
“Bagian bus Transjakarta yang rusak tersebut sebagian hanya merupakan bagian penunjang, namun ada beberapa bagian yang penting seperti sambungan bus gandeng yang tidak presisi, mesin panas, aki turbo dan radiator.
Kalau bagian tersebut rusak, akan membahayakan keselamatan penumpang,” ujar Suhari ketika dihubungi, Rabu (12/2/2014).
Suhari menyarankan, selain membentuk auditor dan surveyor independen terkait dengan kasus ini, pemerintah Jokowi harus memeriksa agen yang mendatangkan bus ini dari China. Selain itu selain bus yang mengalami kerusakan, pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan terhadap semua bus yang didatangkan dari China tersebut. “Semuanya harus diperiksa,” ujar dia.
Sebelumnya sebanyak 132 bus gandeng dibeli Pemerintah Provinsi DKI pada 2013. Satu unit bus dibeli dengan harga Rp 3,795 miliar. Namun sejauh ini baru 90 unit yang dioperasikan dan kemudian diketahui beberapa komponennya mengalami kerusakan.
Penelusuran Tempo menemukan kerusakan itu, antara lain, pada fanbelt yang mudah putus, alat penyejuk udara sering mati atau bocor, dan mesin sering terlalu panas.
Sumber :
centroone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar