Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui dampak dari "tahun panas" Pemilu mulai terasa.
Hal tersebut dirasakan Jokowi dari berbagai komentar negatif yang akhir-akhir ini terlontar padanya, termasuk masalah kisruh persinggungan trayek sopir angkot- Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB).
Saat ditanya pendapatnya terkait komentar dari para pengamat yang menyatakan Jokowi harus bertanggung jawab atas adanya persinggungan trayek tersebut, Jokowi menanggapinya dengan santai.
"Ini tahun politik, biasa kalau ada yang ngomporin, ada yang manas-manasi," kata Jokowi di Balaikota, Rabu.
Jokowi mengatakan hal seperti itu bukanlah hal baru baginya.
"Saya sudah biasa, gak ada yang baru bagi saya. Kalian ini juga yang sering ngipas-ngipasi, biar panas," kata Jokowi berkelakar.
Terkait kasus pengrusakan BKTB, Jokowi mengatakan besok akan mendatangi para sopir untuk berdialog.
"Besok tak datengin (saya datangi), kemarin kan mereka sudah ke sini, tapi saya belum dapat laporan apa-apa," katanya.
Meski demikian, Jokowi menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pengrusakan BKTB ke pihak yang berwajib.
"Kalau sudah urusan merusak barang milik pemerintah ya urusannya kan sama polisi. Sudah saya sampaikan bolak-balik, ini segmentasi pasarnya beda. Harga tiket beda, fasilitas beda, segmentasi berbeda, berangkatnya juga dari tempat yang beda, hanya ada irisan dikit aja," katanya.
Sumber :
antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar