Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siang ini mencopot Kepala Dinas
Kebersihan, Udar Pristono, Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Yudi Mulyanto
dan Kepala Dinas Kebersihan, Unu Nurdin.
Meski ketiganya dicopot, namun ternyata Jokowi tetap memberi posisi kepada mereka, yaitu sebagai anggota Tim Gubernur
Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Selain mereka, Jokowi juga mengangkat anggota TGUPP lainnya yaitu
Kian Kelana yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial DKI, Ipih
Mulyani yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan dan
Kelautan, kemudian Sugiyanta yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala
Dinas Kominikasi dan Informasi DKI serta Andi Baso yang sebelumnya
menjabat sebagai Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI.
Jokowi mengatakan, pembentukan TGUPP tersebut dimaksudkan untuk
membantu dirinya dalam mempercepat proses pembangunan di Jakarta,
mengingat banyak proyek yang tengah berjalan di Ibukota.
"Ya supaya pembangunannya cepat," kata mantan Walikota Solo ini usai pelantikan.
Meski sejumlah Kepala Dinas yang dicopot lalu diangkat sebagai
anggota TGUPP bermasalah, Jokowi menegaskan hal itu tidak menjadi soal.
"Ya tidak apa-apa, biar pembangunannya cepat dong," kata Jokowi.
Seperti diketahui, tiga mantan Kepala Dinas yang menjadi anggota
TGUPP memang tengah diterpa masalah, seperti Kepala Dinas Pendidikan
DKI, Yaufik Yudi Mulyanto harus berhadapan dengan adanya dugaan
permainan dalam pelaksanaan Seleksi dan Promosi Terbuka Kepala Sekolah
DKI Jakarta.
Kemudian, Kepala Dinas Kebersihan DKI, Unu Nurdin diterpa masalah
adanya dugaan permainan pengelolaan sampah dengan pihak ketiga.
Baru-baru ini Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono pun
diterpa masalah mengenai ditemukannya sejumlah bus baru Transjakarta
yang cacat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar