Internal PDIP mengupayakan duet Mega-Jokowi dalam pilpres 2014. Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas pun angkat bicara.
"Saya kira perlu banyak hal yang dipertimbangkan PDIP untuk itu," ujar Hemas di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2014).
Ratu
Kesultanan Ngayogyakarta ini menambahkan, duet tersebut sebenarnya baik
untuk Jokowi dalam meniti karir politiknya. Tapi duet di bawah payung
yang sama menunjukkan betapa percaya dirinya PDIP dalam memenuhi
presidential threshold 20 persen.
"Kita bisa lihat bahwa
sebetulnya Jokowi bisa dikatakan sedang meniti karir untuk jadi
pemimpin. Kalau disandingkan berarti kan hanya satu partai, iya kalau
bisa memenuhi 20 persen itu," kata Hemas.
"Semua partai itu
sekarang berharap bisa mencapai presidential threshold, walau dengan
berkoalisi 2-3 parpol lainnya. Ini yang paling susah," papar Hemas.
Akan
tetapi, Hemas sanksi PDIP akan mendeklarasikan duet ketua umum PDIP dan
Gubernur DKI Jakarta itu. Hal ini karena belum ada pernyataan resmi
dari PDIP, seperti halnya partai politik lain.
"Jadi Jokowi kalau untuk mendulang suara oke, karena banyak yang membutuhkan figur seperti dia," tutup Hemas.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar