Rabu, 12 Februari 2014

Jokowi Nyapres Karena Bukan Pemimpin ABS

Abraham Lunggana alias Lulung punya alasan mengapa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo layak dicalonkan sebagai Presiden pada Pemilu 2014. Nama Jokowi, kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta ini, masuk sebagai salah satu diantara tujuh kandidat yang digadang Partai Persatuan Pembangunan.
Menurut Lulung yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini, kepemimpinan Jokowi di Jakarta sudah teruji. Sosok Jokowi, dinilai pantas bersaing sebagai Presiden 2014 karena sering turun ke bawah untuk melihat dan mengevaluasi kebijakan yang telah diketok.
"Ini membuktikan Jokowi bukan tipikal pimpinan yang ABS (Asal Bapak Senang)," kata Lulung kepada Tempo, Rabu (12/2/2014).
Jokowi juga dinilai Haji Lulung mampu melakukan pendekatan persuasif terhadap warganya. Buktinya, banyak kebijakan yang dibuat Jokowi tak membuat warga dan pemerintah adu otot. Relokasi Pasar Tanah Abang, Waduk Ria-Rio, dan Waduk Pluit yang nir-konflik adalah sebagian contohnya. "Wajar jika survei meletakkan dia sebagai pimpinan dengan elektabilitas tertinggi," kata dia.
Pada masa kepemimpinan Jokowi menjadi Gubernur DKI, kata dia, pendapatan daerah naik sekitar 39 persen. Pada 2012, DKI mencatatkan penerimaan daerah sebesar Rp 49 triliun. Pada 2013 angkanya melonjak menjadi Rp 72 triliun. "Kendati penyerapannya kurang optimal, tapi itu masih wajar," kata penguasa Pasar Tanah Abang ini.
Ketua Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta ini ikut bersua ihwal Musyawarah Kerja Nasional PPP 2014 yang juga mengusung nama Jokowi. "Analisis survei internal menunjukkan nama Jokowi cukup populer di kalangan kyai dan santri di seluruh Pulau Jawa," kata dia. Kendati begitu, kata dia, PPP sebagai partai berbasis kader juga akan mengusung Ketua Umumnya, Suryadharma Ali sebagai calon presiden. "Semua tergantung hasil Pemilihan Legislatif."

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar