Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla dinilai
tampil percaya diri dalam debat sesi terakhir capres-cawapres di Hotel
Bidakara, Jakarta, Sabtu malam. Sebelumnya, Jokowi juga hadir dalam
konser 'Salam 2 Jari' di Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang disesaki
puluhan ribu simpatisan.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Bandung,
Sahala Tua Saragih, dua acara tersebut mampu menggeser keputusan
pemilih, terutama di perkotaan dan luar negeri, untuk mencoblos
Jokowi-JK pada 9 Juli mendatang.
"Seperti pada empat debat sebelumnya, dalam debat terakhir Sabtu (5/7/2014)
malam, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) tetap tampil dengan
percaya diri tinggi. Mereka mampu menyampaikan pesan-pesan dengan bahasa
yang sangat jelas," kata Sahala, Minggu (6/7/2014).
Terlebih, kata Sahala, pasangan nomor urut dua itu benar-benar menguasai
materi, secara teknis maupun secara prinsipil. Bahkan, Jokowi-JK juga
tak pernah salah menyimak pertanyaan dan pernyataan lawan debat,
demikian pula dengan pertanyaan dan instruksi moderator.
"Sebagai perbandingan, Hatta disuruh moderator menanggapi pernyataan
Jokowi, tapi dia tetap ngotot bertanya. Dia juga tak bisa membedakan
hadiah Adipura dan Kalpataru, misalnya," ujarnya.
Seperti biasa, Sahala mengatakan, Jokowi dan JK berbicara dengan sistematis dan benar-benar menguasai podium debat.
"Terlepas dari penampilan bagus mereka tadi malam, saya yakin hampir
semua calon pemilih telah punya pilihan masing-masing. Jadi, pergeseran
pemilih perkotaan dan luar negeri akan mengarahkan dukungan ke nomor 2.
Apalagi acara akbar di GBK kemarin makin memengaruhi mereka yang masih
ragu menentukan pilihan," ucapnya. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar