Menurut Iman Sugema, apa yang digagas oleh Jokowi-JK sebagai terobosan untuk bisa mengimbangi negara lain dalam hal eksportir terbesar pangan dan bio fuel.
“Kalau kita ingin seperti Brazil sebagai eksportir terbesar pangan dan bio fuel, maka hari ini kita harus menambah lahan pertanian sebanyak 5,5 juta hektar, atau dan di tahun 2045 kita harus menambah 9 juta hektar lahan pangan,” kata Iman di Jakarta, Minggu (6/7/2014).
Program Jokowi-JK untuk menambah areal sawah 1 juta hektar dan areal pangan kering 9 juta hektar selama 5 tahun ke depan akan melampaui kemampuan Brazil dalam pangan dan bio-fuel sampai 2045.
“Program ini sangat visioner dan akan diikuti dengan pembagian lahan tersebut kepada 4,5 juta petani,” ujarnya.
Dengan program dalam visi misi tersebut, dia meyakini di bawah kepemimpinan Jokowi-JK maka ke depan tidak hanya petani yang makmur.
Akan tetapi juga akan mentransformasikan Indonesia dari importir pangan menjadi eksportir pangan dan bio-fuel terbesar di dunia. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar