Tim Pakar Sekretariat Nasional (Setnas) Jokowi menyesalkan beredarnya
layanan pesan singkat (SMS) berisi kampanye hitam yang dikirim kepada
anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), terutama di Jawa
Timur.
Eva Kusuma Sundari, anggota Tim Pakar Setnas Jokowi, Minggu
(20/4/2014), mengemukakan hal itu terkait dengan isi "short message service"
(SMS) yang menyatakan bahwa bakal calon presiden dari PDI Perjuangan
Joko Widodo (Jokowi) merencanakan penghentian tunjangan profesi pendidik
(TPP) dosen maupun tunjangan sertifikasi untuk para guru.
"SMS
diakhiri dengan imbauan untuk memenangkan calon presiden partai politik
lain," kata Eva yang juga Wakil Ketua Bidang Pengaduan Masyarakat Fraksi
PDI Perjuangan DPR RI.
Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Pakar
Setnas Jokowi menegaskan bahwa kebijakan Jokowi akan menggunakan
pendekatan pembangunan yang berpusat pada manusia dan warga negara
sebagai perwujudan dari cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia
menandaskan bahwa warga yang berkualitas dan masyarakat sejahtera,
harmonis, dan demokratis merupakan perwujudan Trisakti, yakni berdaulat
secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara
sosial budaya.
Dalam kerangka yang demikian, kata Eva, posisi
sektor pendidikan menjadi sentral dengan guru yang menjadi tulang
punggung program pembentukan warga yang cerdas dan bermental positif
tersebut.
"Jadi, tidak mungkin Jokowi akan gegabah menghapus
tunjangan sertifikasi guru maupun TPP para dosen yang berdampak langsung
pada tingkat kesejahteraan para pendidik," kata wakil rakyat asal
Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota
Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Tulungagung).
Sewaktu
menjadi Wali Kota Surakarta maupun Gubernur DKI Jakarta, menurut Eva,
Jokowi sudah membuktikan dukungan yang serius pada pendidikan melalui
program inovatif Kartu Pintar. Selain itu, alokasi APBD DKI bagai
pegawai negeri sipil (PNS), termasuk untuk guru, diberikan dengan
persentase yang terus meningkat.
Disebutkan pula bahwa saat ini TPP terendah di DKI adalah Rp 2,9 juta per bulan untuk golongan PNS terendah.
Untuk
peningkatan akuntabilitas dan percepatan kualitas pendidikan, lanjut
dia, Jokowi memperkenalkan pendekatan berbasis kinerja dalam manajemen
pendidikan.
"Lelang jabatan kepala sekolah dilaksanakan di DKI
Jakarta. Perbaikan akuntabilitas ini diperkuat dengan kerja sama BPK
(Badan Pemeriksa Keuangan) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan
implementasi e-budget yang memungkinkan publik memantau penggunaan APBD
DKI per 'real time'," katanya.
Agar tidak terhasut kampanye hitam
(black campaign), dia berharap publik merujuk visi dan misi Bakal Calon
Presiden RI Jokowi yang segera akan dilaporkan kepada masyarakat
setelah dikonsultasikan ke beberapa kelompok masyarakat di sejumlah
daerah.
Eva menjelaskan bahwa visi dan misi Bakal Calon Presiden
RI Jokowi memang disusun dengan metode partisipatif dan "bottom up"
dengan tetap berpijak pada perwujudan prinsip kemandirian yang diilhami
Trisakti Bung Karno.
Sumber :
republika.co.id
kalau sy boleh kasik saran . hendaknya TPP dan Bantuan Tunai Lansung (BLT ) jangan di hentikan , krn guru itu dulu sdh berpuluh puluh tahun menderita dgn Gaji yg sangat minim , ibaratnya sekarang gajian sekarang juga GAJI itu sdh HABIS . besuk makan apa ? lalu utuk mencukupi kebutuhannya se hari hari guru itu mencari sampingan kerja sehabis mengajar dgn cara mengojek , jd tukang parkir ,buruh sopir , jadi kernet taksi , buruh angkot padi di sawah alias (manol .) . dan masih banyak lagi yg lain . masak baru akan menikmati sedikit sj sdh mau di hapus , la sekarang nasit honorer pun belum tahu kedepan nya seperti apa . para guru honorer itu satu bulannya hanya dikasik upah 150 s/d 200 rb rupiah . apakah itu layak unt kebutuhan sehari hari .
BalasHapus> bagi guru yg sdh menerima TPP blt bisa tertawa reyah kayak peyek yg baru diangkat dr penggorengan, tapi bagaimana dg guru honorer yg menurut anda dpt HR 150-200 rb/bln, dn BLT utk Gakin dpt 300 rb/tri wulan, apakah masih lebih baik guru yg dpt gaji sesuai dg pangkat/Gol di+ tunjangan2 lainnya.
Hapus