Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan
partainya dalam waktu dekat akan mengumumkan nama pendamping calon
presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi. "Akan diumumkan
setelah hari raya Paskah, secepatnya,” kata Puan di Denpasar, Bali,
Sabtu, 19 april 2014.
Puan menyampaikan hal itu setelah
mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat
menghadiri pernikahan salah seorang kerabat dari Puri Santrian Sanur,
Denpasar.
Namun Puan belum merinci waktu deklarasinya. Sejak Rabu malam,
16 April 2014, Mega berada di Bali dan menginap di Vila Cucukan,
Sukawati, Gianyar, Bali.
Politikus
PDI Perjuangan yang enggan disebutkan namanya membenarkan Mega dan
Jokowi bertemu di Vila Cucukan, tempat Mega menginap. Jokowi bertolak ke
Bali ditemani putra Mega, Prananda Prabowo, Jumat, 18 April 2014.
“Pertemuannya menganalisa nama-nama cawapres Jokowi,” kata dia. “Untuk
mengerucutkan lima calon pendamping Jokowi menjadi tiga nama.”
Ketua
PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidajat menagkui bahwa Mega dan Jokowi
bertemu pada Jumat lalu. Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung, juga
membenarkan, namun keduanya tak mau mengungkapkan isi pertemuan.
"Pokoknya pusat gravitasi politik RI ada di Bali sekarang, karena banyak
tokoh berkumpul di sana," kata dia.
Menurut Pramono, beberapa hari ke depan merupakan penentuan siapa saja
pendamping Jokowi. Nama-nama itu, kata dia, sudah ada di saku Mega dan
Jokowi. Tapi dia tak mau membocorkan nama-nama tersebut. "Karena mereka
berdua yang punya kewenangan itu," kata Pramono.
Jumat
lalu, Jokowi mengungkapkan bahwa nama-nama calon pendampingnya sudah
mengerucut. Sepekan sebelumnya, dia mengaku sudah mengantongi lima nama
kandidat pendampingnya. “Nantilah, belum sekarang. Intinya, sudah
mengerucut,” kata dia.
Kepada Tempo, sumber internal di kalangan
PDI Perjuangan mengatakan ada tiga nama calon pendamping Jokowi yang
tengah ditimang. Ketiga nama itu adalah mantan wakil presiden Jusuf
Kalla, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purnawirawan)
Ryamizard Ryacudu, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.
Dari
ketiga nama itu, Kalla merupakan calon dengan elektabilitas paling
tinggi menurut hasil sigi sejumlah lembaga survei nasional dalam setahun
terakhir. Belakangan, Partai NasDem, yang sudah resmi berkoalisi dengan
PDI Perjuangan, pun sudah mendeklarasikan bakal mendukung Kalla.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar