Ketua DPP Partai Demokrat Ikhsan Modjo meragukan kapasitas calon
presiden yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) Jokowi. Menurutnya, Jokowi
belum layak memimpin bangsa Indonesia.
Ikhsan menyatakan level kepemimpinan Jokowi masih jauh berada di
bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kemampuan paling mencolok
yang membedakan keduanya adalah dalam kapasitas merangkul mitra
koalisi.
"Ini pendapat saya. Saya meragukan kemampuan Pak Jokowi sebagai power
breaker dan deal maker. Beliau belum satu level dengan Pak Aburizal
atau Bu Megawati," kata Ikhsan dalam diskusi di Universitas Paramadina,
Jakarta Selatan akhir pekan lalu.
Ikhsan menyatakan, kemajuan Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak
bisa dilepaskan dari faktor SBY. Keberadaan SBY, kata dia, membuat
negeri ini stabil dari gejolak apapun. Dampaknya, pertumbuhan ekonomo
tinggi dapat terus dicapai.
"Beliau adalah the Tinking General, elemen interpersonalnya sangat
memperhatikan banyak aspek. Pemimpin yang sangat akomodatif dan
mempertimbangkan konsensus," ujar politikus yang juga ekonom itu.
Ikhsan menilai, semua capres yang maju sekarang tidak ada yang
memiliki nilai di atas SBY. Karena itu, siapapun yang terpilih menjadi
presiden 2014-2019, ia skeptis roda pemerintahan bisa berjalan harmoni.
Malahan, Ikhsan memprediksi, hubungan eksekutif dan legislatif akan
banyak diwarnai ketegangan. Pasalnya, polarisasi kekuatan parpol sangat
terbuka. Figur capres sekarang, kata dia, pasti sangat kesulitan untuk
dapat merangkul semua pihak.
"Bukan meragukan kapasitas capres yang ada, faktor pemimpin itu 70
persen kesuksesan. Bukan anti dengan kualitas capres yag ada, melihat
material capres yang ada, kita menyangsikan," ujar Ikhsan. [republika]
Pantesan perolehan suara partai demokrat terjun bebas, turun drastis, wong ketua DPP nya aja ky gini, sy ikut prihatin, wew
BalasHapusNah loh, ini manuver adu domba Golkar vs PDIP. Bagi Jokowi dan pendukungnya hal tsb rapopo. Rakyat yg berkuasa menilai sekaligus memilih. Berkoarlah terus sampean sebelum pilpres nanti ditenggelamkan waktu. Ya hanya menunggu waktu ...
BalasHapusAku rapopo...
BalasHapus