Capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) masih gencar mencari mitra koalisi
pendukungnya di Pilpres yang mau berkerja sama tanpa jatah-jatah kursi kabinet. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga
didekati Jokowi, belum mengambil keputusan.
"Sampai pagi ini kami
belum menetapkan kemana akan berkoalisi," kata Ketua Majelis
Pertimbangan Pusat PPP, Zarkasih Nur saat dihubungi, Minggu (27/4/2014).
Keputusan
koalisi akan diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) awal
bulan Mei. Namun saat ini tim lembaga musyawarah yang terdiri dari
ketum, 4 wakil ketum, sekjen, ketua majelis syariah, ketua majelis
pertimbangan dan majelis pakar ditugaskan melakukan lobi politik dengan
parpol lainnya.
"Mereka berhak mengadakan lobi politik untuk memetakan arah koalisi. Hasilnya dibawa ke Rapimnas untuk diputuskan," sambung dia.
Yang pasti PPP menginginkan koalisi kabinet yang baru, kompak untuk mendukung dan menentukan keputusan program pemerintah.
"Jangan
di tengah jalan beda pendapat, bertengkar lagi. Koalisi baru harus
punya garis besar haluan koalisi supaya tetap kompak sampai akhir masa
pemerintahan," jelas Menteri Negara Koperasi dan UKM era Abdurrahman
Wahid ini.
Jokowi kemarin (26/4/2014) mengaku sudah bertemu dengan
Dewan Pembina PPP Hamzah Haz dan Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi). Ada
penjajakan soal koalisi, namun belum ada kesepakatan. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar