Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Calon Anggota Legislatif (Caleg) dapil II DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid (HNW), yakin partainya tidak akan bernasib sama seperti pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu.
Kepada
wartawan usai kampanye di wilayah RT 08 RW 02, Cilandak Barat, Jakarta
Selatan, Jumat (21/3/2014), Hidayat mengatakan apa yang terjadi di
Jakarta, tidak bisa disamakan dengan apa yang akan terjadi di tingkat
nasional.
"Jakarta bukan Indonesia, Jakarta itu hanya satu dari
sekian privinsi di Indonesia, jangan anda bodohi masyarakat seolah-olah
menang di Jakarta akan menang di Indonesia," katanya.
Pada
pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu, HNW yang berpasangan dengan
kader Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J.Rachbini gagal lolos ke
putaran kedua. Pemilu tersebut dimenangi pasangan Joko "Jokowi" Widodo -
Basuki Tjahaja "Ahok" Purnama. Jokowi kini ditetapkan sebagai calon
presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
HNW
sendiri merupakan salah satu kandidat calon presiden dari PKS, bersama
Ahmad Heryawan dan Anis Matta. Ia mengatakan siapapun calon presiden
yang dipilih dari PKS nantinya, tidak akan kalah dengan Jokowi.
"Pemilih
di Jakarta hanya enam juta, pemilih di Indonesia itu seratus juta
lebih. Pak Jokowi datang ke pilgub Jawa Barat, apa menang ? (Partainya)
Kalah. Pak Jokowi datang ke Pilgub Jawa Timur apa dia menang ?
(Partainya) kalah, Pilgub Bali juga kalah," ujarnya.
HNW menilai
tidak ada pelajaran penting yang harus diambil dari kekalahan PKS di
pilgub DKI Jakarta. Menurutnya rakyat bisa memilih yang mana yang
terbaik yang pantas memimpin Indonesia.
Ia pun memilih tak ambil
pusing atas elektabilitas luar biasa yang dimiliki Jokowi, yang dalam
berbagai survei diketahui elektabilitasnya tertinggi. PKS kata dia tidak
mengambil strategi khusus untuk melawan pencitraan Jokowi.
"Itu terserah media, mau dibikin baik ya jadinya baik, mau dibikin buruh ya jadinya buruk," tandasnya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar