Sebanyak 180 kepala sekolah di wilayah Jakarta akan dilantik oleh
Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Pelantikan digelar di halaman Balai
Kota dengan nuansa adat Betawi yang kental.
"Ada 117 Kepala SMA,
63 Kepala SMK, dan 44 kepala Puskesmas," ujar Kepala BKD DKI, I Made
Karmayoga, saat dihubungi, Jumat (21/3/2014).
Selain itu, Made
mengatakan terdapat lima lurah dan satu orang camat hasil evaluasi yang
juga akan dilantik. Empat orang lurah di antaranya berasal dari Jakarta
Pusat.
"Satu camat dari Cilincing karena kesehatan jadi kinerjanya tidak optimal," imbuhnya.
Suasana
meriah sudah terasa di halaman Balai Kota. Sebuah panggung berukuran
kira-kira 10 x 5 meter sudah dihias dengan bunga-bunga lengkap dengan
ondel-ondel di sisi kanan dan kiri panggung. Alunan musik gambang
kromong ikut menyemarakkan tempat pelantikan tersebut yang akan dimulai
digelar pukul 10.00 WIB.
Para tamu undangan juga sudah mulai berdatangan. Mereka mengenakan pakaian adat khas Betawi.
Seperti
yang diketahui, lelang jabatan kepala SMA diikuti oleh 780 peserta yang
terdiri dari kepala sekolah definitif dan guru biasa. Prosesnya juga
sempat diulang karena laporan adanya dugaan kecurangan.
Sebelum pelantikan, Jokowi berharap para kepala sekolah bekerja
maksimal.
"Nanti enam bulan lagi dievaluasi. Sama seperti lurah dan camat, kalau dari evaluasi tidak memuaskan nanti akan langsung diganti," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Jokowi berharap dengan seleksi terbuka tersebut, jabatan strategis dan berhubungan langsung dengan masyarakat bisa diisi oleh pegawai negeri sipil (PNS) yang terbaik. Selain itu, agar pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal.
"Promosi terbuka seperti ini, kami ingin mendapatkan kepala sekolah yang terbaik. Kemudian, kepala Puskemas dan camat yang terbaik, karena kemarin kan lurah definitif juga tidak lolos semuanya," ujar dia.
Selain kepala sekolah dan kepala Puskemas, akan dilantik juga satu camat dan lima lurah hasil dari evaluasi lelang jabatan lurah serta camat. Dari hasil lelang itu ada enam orang yang kinerjanya dinilai kurang dan akhirnya digantikan oleh lainnya.
"Lurah dan camat yang dilantik ya hasil evaluasi itu, kan ada yang diganti. Sekarang dilantik lagi," tambah mantan wali kota Solo itu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga, menuturkan, enam lurah dan camat yang diganti itu di antaranya, camat Cilincing, Jakarta Utara. Alasan dia diganti karena masalah kesehatan yang tidak bisa mendukung kinerjanya sebaga camat.
Made menambahkan, dari lima lurah yang diganti empat di antaranya adalah lurah dari wilayah Jakarta Pusat. "Jadi, mereka yang dirotasi itu, bukan hanya karena kinerjanya saja, tapi bisa karena alasan-alasan lain," jelas Made.
Sumber :
- detik.com
- viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar