Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai euforia pencapresan Joko
Widodo (Jokowi) akan menghadapi titik jenuh di masyarakat. Wakil Ketua
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Hasrul Azwar mengatakan euforia Jokowi
pasti akan jadi antiklimaks di masyarakat.
"Saya yakin ada antiklimaks euforia Jokowi sebelum Pilpres. Hanya
menunggu waktu saja," ujar Hasrul, Jumat (21/3/2014) malam.
Ia menegaskan
antiklimaks tersebut bisa terjadi karena banyak alasan.
Hasrul tidak merinci apa yang membuat masyarakat jenuh dengan Jokowi.
Akan tetapi salah satunya ia menyebutkan kekecewaan masyarakat
Jakarta, khususnya masyarakat Betawi karena Jokowi telah mengkhianati
janjinya sebagai Gubernur DKI.
"Ya yang paling mudah, dia tidak selesaikan tugas Jakarta," tuturnya.
Namun ketika ditanya ada keinginan PPP merapat ke PDI Perjuangan untuk
bisa dipasangkan sebagai calon wakil Presiden (cawapres) dengan Jokowi.
Hasrul menegaskan belum ada pembahasan itu di DPP PPP.
Karena saat ini, kata dia, PPP fokus mendapatkan suara
sebesar-besarnya di pemilu legislatif. Seperti yang ditargetkan PPP akan
mendapatkan perolehan suara 12 persen. Tetapi, terang dia, kalaupun
perolehan suara di legislatif kurang dari 10 persen PPP masih bisa
memungkinkan memasangkan cawapres.
Sumber :
republika.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar