Partai Demokrai Indonesia (PDI) Perjuangan dikabarkan akan mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2014.
Namun, rencana pencalonan Jokowi itu menuai sejumlah kritik. Pasalnya, jokowi dinilai menjilat ludah sendiri. Jokowi melanggar komitmennya ketika dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna, Jokowi harus melihat kondisi Ibu Kota yang saat ini sedang dipimpinnya.
Kata Yayat, DKI Jakarta masih menyimpan segudang masalah yang belum bisa diselesaikan. "Menurut saya itu masalah etika politik saja. Kalau berpindah-pindah, komitmennya tidak dijalankan. Tolong dikembalikan, mana janji yang belum terpenuhi bagi warga, itu yang harus diselesaikan," kata Yayat saat berbincang dengan Okezone, Senin (3/3/2014).
Dikatakan Yayat, orang nomor satu di Jakarta itu melanggar komitmennya yang tidak akan meninggalkan Jakarta. "Dulu kan pas jadi Gubernur, dia pernah berjanji. Masa dia mau langgar komitmennya sendiri," tandasnya.
Sekedar mengingatkan, pada tanggal 20 September 2012 di rumah Ketua Umum PDI Pejuangan Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan, mantan Wali Kota Surakarta itu menegaskan akan memimpin Jakarta hingga tuntas lima tahun. "Saya sudah jawab berkali-kali. Sampai sepuluh kali, mungkin yang sekarang ini sudah belasan kali bilang soal komitmen saya. Masa diomongkan lagi, wong sudah bolak balik bilang Jokowi itu komitmen," kata Jokowi.
Sumber :
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar