Dukungan masyarakat kepada sosok Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi untuk maju menjadi salah satu kandidat Calon Presiden Indonesia pada Pilpres 2014 semakin kuat. Kali ini, dukungan diberikan untuk Jokowi sebagai calon presiden dan mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra sebagai pendampingnya oleh sekelompok warga yang menamakan dirinya Laskar Jokowi-Yusril.
Menurut Inisiator Laskar Jokowi-Yusril, Dodi Permana, Yusril merupakan sosok yang tepat untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres mendatang karena latar belakangnya di dunia hukum dan tata negara sudah tidak diragukan lagi.
"Semua orang sudah tahu Jokowi merupakan sosok yang tegas, bersih dan berwibawa. Mungkin sosok Jokowi ini harus ada tokoh kuat yang mendampingi di bidang tata negara dan hukum," kata Dodi di Bandung, Senin (3/3/2014).
Dodi mengaku mengagumi sosok Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan Jokowi. Dia juga membantah sebagai kader dari PDI Perjuangan.
Menurutnya, inisiatif untuk memasangkan dan mendukung Jokowi-Yusril didapat setelah melakukan ziarah ke bekas sel Soekarno di Lapas Sukamiskin Bandung. Pada saat berziarah ke sel Bung Karno, lanjutnya, belum terpikirkan sosok yang tepat untuk dipasangkan dengan tokoh idolanya, Jokowi.
Setelah berbincang-bincang dan meminta pendapat dengan beberapa penghuni Lapas Sukamiskin yang mayoritas diisi oleh narapidana kasus Tipikor, seperti Mantan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mochammad dan napi-napi kasus tipikor lainnya, muncul nama Yusril Ihza Mahendra sebagai calon wakil yang tepat untuk dipasangkan dengan Jokowi.
"Sekalian nyekar sekalian kita minta pendapat (ke napi Lapas Sukamiskin). Berkembanglah niat kita ingin memperbaiki bangsa ini yang hukum dan tata negaranya sudah carut marut tidak jelas," tuturnya.
Dodi mengakui, dukungan untuk pasangan Jokowi-Yusril bukan hanya di wilayah Bandung Raya yang meliputi Subang, Sumedang, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kota Bandung saja, melainkan sudah sampai ke seluruh Indonesia. Selain itu, diusung atau tidak oleh PDI Perjuangan, dukungan untuk Jokowi dan Yusril akan tetap berjalan.
"Ini suara rakyat, bukan suara partai atau kelompok. Syukur kalau PDI Perjuangan mau mengusung Jokowi dan Yusril. Tapi, dukungan Jokowi-Yusril ini sama sekali tidak ada kepentingan partai," katanya.
"Di Bandung embrionya, karena roh perjuangan Bung Karno juga dari Bandung ini," lanjutnya kemudian.
Dengan memasangkan Jokowi dan Yusril, Dodi optimistis pasangan ini bakal mutlak memenangkan Pilpres 2014 mendatang hanya satu putaran saja.
"Kita sudah membuka posko di seluruh Indonesia di setiap kecamatan," ujarnya.
Optimistisme juga disampaikan oleh artis Deddy Dores yang bakal menggalang dukungan untuk pasangan Jokowi-Yusril di Kota Bandung. Menurut Deddy, elektabilitas Jokowi sebagai Capres sangat tinggi di Kota Bandung.
"70 persen warga kota Bandung mendukung Jokowi," tegasnya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar