Kendati belum terucap dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Inisiator relawan PDIP Pro Joko Widodo (Jokowi), Fahmi Habsyi menyambut baik keberadaan kabar restu Megawati untuk Jokowi. Sebabnya, restu menuju kursi nomor wahid di Indonesia itu akan menjadi tinta emas sejarah bangsa Indonesia. Megawati dinilai berhasil mengestafetkan kepemimpinan nasional dengan memajukan Jokowi pada pemilihan presiden mendatang.
"Megawati menjadi satu satunya mantan presiden Indonesia yang berhasil mendidik dan membina kadernya melalui tangannya sendiri," ujar Fahmi Habsyi kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (3/3/2014).
Menurutnya, restu Megawati untuk Jokowi akan menjadi inspirasi kepala daerah untuk lebih serius melayani rakyat. Rekam jejak yang apik di pemerintahan daerah akan menjadi tiket menuju Istana.
"Pencapresan Jokowi menunjukkan masa politik pencitraan berakhir dan berganti politik berbasis kinerja yang pro pelayanan publik. Jokowi adalah antitesis bahwa capres tidak harus ganteng tapi matang," urainya.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, restu Megawati untuk Jokowi mulai tersibak dua pekan lalu. Sumber di internal DPP PDIP menyebut, ada skenario yang mulai dibicarakan saat itu. Yakni, mencalonkan Megawati kembali. Dan kedua, menjadikan Jokowi selaku calon presiden.
Saat itu, sejumlah survei tidak membuat Megawati langsung menjatuhkan pilihan untuk Jokowi. Namun, pandangan politik beberapa guru besar ilmu politik disebut-sebut menjadi penentu lahirnya restu Megawati untuk Jokowi. Kabar yang mencuat kemudian, Jokowi akan deklarasi di bulan Maret ini.
Saat berada di kampus Universitas Surabaya (Ubaya), Sabtu (1/3/2014) lalu, Megawati sempat menyinggung perihal regenerasi kepemimpinan nasional. Namun, Megawati tidak merinci regenerasi kepemimpinan nasional tersebut.
"Itu (regenerasi) memang betul, tetapi siapa kamu? Itu yang harus dijawab dengan bagaimana dia bisa membangun negeri ini," kata Megawati seraya lebih memilih berkomentar perihal kedekatannya dengan Jokowi. Ia menilai, saat ini banyak pihak mengawasi pergerakannya dengan Jokowi. Apalagi, detik-detik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden semakin dekat.
"Sekarang saya sama Pak Jokowi lagi, nanti pasti akan dibicarakan lagi," katanya lalu tersenyum.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar