Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hasrul Azwar menyatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum layak dicalonkan sebagai calon presiden. Alasannya, PPP menilai masih banyak permasalahan di Jakarta yang perlu dibenahi Jokowi.
"Saya belum melihat bagaimana kinerjanya," kata Hasrul saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Senin (3/3/2014). Beberapa masalah yang perlu dituntaskan Jokowi kata Hasrul di antaranya masalah banjir, kemacetan, pembenahan busway dan pembangunan MRT.
Menurut Hasrul selama ini popularitas Jokowi terbentuk hanya karena dia menjadi media darling. Media dinilai selalu menulis apapun yang berkaitan dengan Jokowi. Dia mengingatkan, elektabilitas seseorang bisa berubah dalam waktu singkat.
Ketua fraksi PPP di DPR ini mengatakan popularitas saja tidak cukup untuk menjadi calon presiden. Dia mencontohkan popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ketika terpilih pada 2004 silam. Kenyataannya kata Hasrul, setelah terpilih banyak persoalan bangsa yang tak terselesaikan. "Itu bukti popularitas tak selamanya ukuran keberhasilan."
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, mengatakan deklarasi bisa dilakukan bulan ini atau April mendatang. "Tinggal menunggu deklarasi dan situasi politik yang berkembang," kata Andreas akhir pekan lalu.
Keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kata Andreas, sebenarnya terlihat sejak Rapat Kerja Nasional pada September lalu. Saat itu, Megawati berulang kali memuji mantan Wali Kota Solo tersebut. Menurut Andreas, Megawati meminta Jokowi tak besar kepala dan tetap berkinerja baik dalam memimpin Jakarta.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar